Kamis, 19 Maret 2015

Pernyataan ku dan Maaf

Haii kawan - kawan…

Kepada kawan” ku seangkatan Biologi 2011.

Kita sekarang sudah memasuki masa-masa penelitian, dimana membutuhkan banyak bantuan dari teman semua, ya intinya saling tolong menolong demi menggapai toga.

Terkhusus untuk penelitian yang sedang kujalani saat ini...

Sebenarnya aku pun juga tidak tau harus darimana aku menulis, tapi harus kuungkapkan detailnya disini, karena aku termasuk tipe yang nonverbal juga (menurut EYD #eehhhbusetdeh) berhubung hal ini jadi semuanya tidak bisa ditangkap juga kan ya kalo aku ga ngomong secara langsung dan terang-terangan, kenyataannya aku mengungkapkannya secara ya mungkin dengan semacam tanda, gerakan atau apalah yang jelas bukan langsung dengan kata-kata.

Mohon Maaf dariku kepada kawan-kawan

Yang kadang dengan sikapku ini, jadi menimbulkan suuzan yang bertebaran dimana-mana.

Kawan-kawan semua sudah  tau aku penelitian di negeri nun jauh disana.. (lebayy) yang tentunya membutuhkan bantuan dari kawan-kawan (sangat membutuhkan malah), namun disini aku memilih beberapa orang teman yang kubawa untuk membantuku dilapangan nantinya.

Bukan bermaksud membeda-bedakan, bukan bermaksud aku memilih teman ini atau teman itu, jujur tidak ada maksudku seperti itu...  ini hanya dibatasi mmm... kalau boleh disebut seperti dibatasi budget. Cukup sampai disitu? Atau perlu aku jelaskan lebih detailnya?? Hehehee...

Okee akan kulanjutkan,
Memalui diskusi alot (Cieelaaaahhh) dan terkesan aku sering mengeluh dengan pembimbingku *MohonMaafBapakPembimbing*... siapa yang harus aku bawa (simple aja kan sebenarnya? Tapi aku yang membuat semua ini kelihatan ribet).

Oh ya aku teringat, Oktober tahun lalu.. ketika ku pertama kali survei kesana, beberapa kawan menyesali karena kenapa mereka tidak kuajak juga, kemudian aku merasa timbullah suuzan yang bertebaran dimana-mana, for your information aku benar-benar sedih tak terkira jika semuanya berpikiran seperti itu, sekali lagi bukan maksud ku memilih ini itu... tapi melainkan dengan berbagai pertimbangan seperti : jadwal survei yang bentrok dengan kuliah lapangan Ilmu gulma dan Ekologi terestrial. That’s a big trouble, hah??

Kemudian sekembalinya aku, banyak diantara kawan-kawan yang meminta untuk ikut juga penelitianku disana (dalam hati ku berucap aku juga ingin membawa kalian kesana), tapi pada saat itu bukan itu yang ku pikirkan. Aku memikirkan proposal ku yang jauh keteteran karena keteledoran dan kemalasan yang terus ke pelihara (wuussshhhhhh pergilah jauuuuuhhhh). Kemudian memasuki bulan Januari, semakin bertambah yang menanyakan siapa yang akan ku bawa untuk membantu ku penelitian, jujur saat itu aku belum tau persis siapa saja yang akan ku bawa. (Berarti galauu kan yaa??? Ahhh ga jugaaa tuhhh -_-’ )

Tadi diatas juga sudah ku singgung, karna aku sering mengeluh dengan dosen pembimbing. Mengeluh karena ya jadwal penelitian ku yang bentrok dengan teman-teman yang akan survei, seminar proposal, akan melakukan penelitian juga.  Does it make sense, friends??

Okee akan lebih ku rinci lagi,
Jadi, terlihat kann ya.. aku secara tidak langsung mengcancel beberapa teman yang aku harapkan bisa membantu penelitian ku. Karena ya itu tadi.. ketidakberanianku untuk bicara secara langsung, jadi terlihat aku mengabaikan teman” yang memang bisa menolongku dilapangan.

Jadi intinya disini teman, aku hanya ingin teman-teman bisa menyanggupi tanpa aku harus aku katakan langsung (begok kan yaaaa?? Woiiiiiiiiiii... iya terlihat pathetic gitu yang nulis ini).

Aku tidak ingin kalian semua keteteran dengan waktu mepet ini, memang iya harus ada yang dikorbankan.. tapi aku memilih untuk mengurangi resiko yang sudah ada sejak ku sanggupi semua ini. Akibat seperti itu aku jadi bingung sendiri meminta bantuan kesiapa... hahahaahaaahaa (gembeeellll).

Disitu satu lagi, lambat ku memikirkan siapa yang akan ku bawa.. berhubung karena process recovery yang begitu lambat setelah aku mmmmm... semacam porak-poranda gitu karena seperti di PHP-in yang buat janji ketika ku iya-kan untuk ikut kesana.

IYAAAA QAMOOOHH YANG MENJANJIKAN SEGALA MACAM KEPADA KU!!

Tetapi ya begitulah.. aku masih merasa di dustakan (apaaalaah yaa........ begitu mendramatisir syekaleee Siti ’Aisyah ini) jadi terus terang sulit bagi ku saat itu untuk berfikir siapa yang cocok aku bawa kesana, karena masih ada sisa-sisa badai yang meruntuhkan pertahananku to do research there...

Berangkat dari itu juga teman, karena aku tahu persis bagaimana sakitnya menyandang diri sebagai korban pemberi harapan palsu ini, aku tidak ingin teman-teman semua mengalami hal ini. Jadi sekali lagi, bukan bermaksud ku memilih ini itu ketika banyak yang meminta ku untuk ikut  kesana.

But honestly, aku sangat menghargai ketika teman banyaak yang ingin ikut... maaf jika semua terasa ku abaikan, bukan bermaksud aku begitu...  mohon maaf.

Yaaa.. begitulah penjelasan dari ku, aku rasa semua ini gamblang ku ceritakan. Berharap maklum dari teman-teman semua.

(saat itu, aku merasa semua ini menipu-ku secara terang-terangan... terasa habis manis sepah dibuang, karena aku tau itu bukanlah komitmen orang lapangan. Aku tau betapa solidnya orang lapangan itu, setidaknya itu lah defenisiku mengenai orang lapangan ketika ku melihat seniorku dilapangan, it’s mean: pantang maninggaan kawan, ndak mamantiangkan diri surang se....
Haiii, pendapatku yang diawal tadi bisa dirubah kok.. jika semua ini clear membuatku paham, tapi maaf tampaknya terlalu menganga syekaleee luka itu jadi sulit untuk ku terima alasan ini itu, but you know exactly time heals everything, right?? )

Ahhahaaa... heii take it easy friend,
Jika tulisan ini kalian temukan bertahun-tahun setelah ini, aku berharap tidak selama itu suuzan yang bertebaran disana.

Hehehehee,
Padang, 18 maret 2015
10.29 PM







Minggu, 15 Maret 2015

All of Me

Dan apa hubugan All of me-nya Siti Aisyah dengan All of me-nya John Legend???!!

Jadi ceritanya begini, berawal dari suatu kostan yang ga terawat kemudian terdengarlah seseorang menyanyikan... jugijakgijuuukkk <<< maaf pemirsaaa yang nulis ini lagi sarap karena mood runtuh seketika.

Eheemm #BenerinDasi, jadi ada satu lagu saat pertama kali dengar lagu ini gue langsung suka, sering banget di putar, entah itu ketika dikostan, di rumah lagi nonton gosip ehh tiba-tiba ada lagu itu, kebetulan juga pas wisudaan ada juga yang nyanyiin lagu tersebut. Pun juga teman sekostan sering mutar lagu itu.

Karena maklum lah yaa.. bahasa inggris gue masih centang prenang alias berantakan, jadi pas dengar bagian Reff-nya : ”and you give me hope”. Cuman kalimat itu yang bisa gue tangkap. Jadi lah gue  masukin ke google kalimat tersebut. Satu persatu lagu yang disaranin si mbah itu gue dengar.  Alhasil.. gue dapat ga lagu yang dimaksud?? Ya enggaklaah yaa...

Lain yang dimaksud hati, lain pula yang dikasih mbah google. Itu yang bego siapa?? Eloo kalii
Tapi gue ga nyerah sampai disitu, bermacam-macam kata kunci yang gue masukin seperti: lagu barat yang melankolis penyanyi cowok (saking penasarannya sama lagu itu), lalu keluar lah semacam Daniel Bedingfield, cita citata (and what??!!) Richard marx, Brian McKnight dan lain-lain.
Karena gue tipe yang pantang menyerah (dari hooongkongggg, di suruh revisi proposal 3 hari aja langsung nyerah -_-) jadi kembalilah gue ngeyakinin diri di bagian reff-nya itu ”and you give me all” atau ”and you give me hope”?? Perang batin di mulai.

Ga dapat apa-apa dari kata kunci yang gue masukin itu. Dari sana gue mulai mengutuki diri sendiri, udah berapa tahun sih elo belajar bahasa inggris?? seberapa pemalas nya sih elo latihan listening?? Gue mulai teriak-teriak ”tolong-toloooooooooonggg ada orang bertengkar”, yang dengar malah nanya ”dimana?? Siapaaa”, truuss gue jawab dengan histeris ”ini di dalaaamm dirii sayaaaaa” #SambilNangisAlaBritish

Hanya ngandalin insting semata tanpa tau apa judulnya siapa penyanyinya, pencarian gue ga berbuah apapun, Karena gue juga udah palak/sakit hati/makan hati... ”yaa sudahlaahh mungkin suatu saat bisa ketemu lagu tersebut” (semacam kalimat pasrah gitu)

Jreeengggg jreeeenggggg.... tralallalalalalaa


Berhari-hari kemudian, berbulan-bulan, bertahun-tahun (lebay alaaayy) akhirnya saya ketemu juga itu lagu!!!

Sore kemaren, mau masuk waktu maghrib gitu..  teman kostan gue pergi keluyupan entah kemana mengasah batu akik *ehhh* dia ninggalin kamar dalam kondisi laptop masih ternganga meraung-raung sendiri dengan volume maksimal. Berhubung hal ini masuk dalam kategori pencemaran telinga, jadi gue kecilin volume laptopnya dia, sambil nukar lagu yang enak didengar, truss gue ngelihat di playlistnya: All of me-John Legend. ”putar ini ahh... siapa tau lagunya asiiik”.
Nah, ga beberapa lama.. sebelum gue terduduk dikasur gue sendiri, terdengar:

‘Cause all of me
Love all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me

Gue berteriak: ” I get yaaa!!”... oh man ini lagu yang selama ini gue cariii-cariiii woiiiiii.

tentang blog ini yang dikasih judul All of me, itu sama sekali ga ada kaitannya dengan lagu tersebut. Karena jauh sebelum gue dengar lagu All of me-nya John Legend, ini blog juga udah bernama ”All of me” yaa walaupun sempat beberapa kali ganti nama: Coklat (karna gue suka bangett bengettt warna coklat), Birding (bukan gue suka banget nget ngett sama burung, tetapi berangkat dari penelitian tugas akhir aja, jadi istilah nya gue mendalamin tentang burung), dan terakhir mungkin ini yang terakhir >>All of me<<.

Yaa alasan beberapa kali sempat ganti waktu itu karena Coklat ataupun Birding agak kurang srek aja, jadi gue mikir lagi apa bagusnya nama blog ini. Berhubung blog ini berisi tentang cerita-cerita pengalaman gue (pengalaman apaan coba ya??) jadi ya gue kasih judul begitu.  Di All of me ini para pembaca ga akan nyangka gue di dunia asli kayak gimana (Setan kalii??), jadi intinya yang gue tulis disini ”yaa itulah gue”.


Singkat kata, All of me yang ini ga ada hubungannya sama nyanyi-nya John Legend yang tadinya gue penasaran bingittsss, mungkin itu semacam puzzle aja kali... suatu saat Allah izinkan gue ke abroad,, ehehee....

Rumah

Bagi gue pulang ke rumah sekali 2 minggu adalah hal yang yang menakjubkan, hari yang gue tunggu-tunggu. Pulang… merupakan kata dimana rindu begitu membuncah, apalagi bagi gue sebagai mahasiswa tahun akhir ini dimana hari-hari menjadi tekanan dengan beban bertambah ketika banyak yang menanyakan “Kapan wisuda??”  “penelitiannya bagaimana??”.


Rumah, iya betul ungkapan ini kerasa banget “Home is the place that I want to return again and again”, ya begitulah kalimat ini begitu mewakili perasaan gue saat ini. Rasanya ketika pulang dan bertemu kedua orang tua, diri ini terasa di charge kembali (kata si Debbi) terasa beban ini terangkat, dan kembali semangat lagi.

Sekarang baru gue mulai merasa begitu penting arti rumah, begitu penting arti doa orang tua buat anaknya, begitu penting untuk terus bercengkrama dengan kedua orang tua. Bukan berarti selama ini gue abaikan, tapi ya gue baru begitu paham dan menyadarinya saat ini. Karena jarak ini yang mengajari semuanya. Oleh karena itu teruslah bersyukur bagi mereka yang bisa bertemu dengan kedua orangtuanya tiap hari, itu tak ternilai dengan apapun.

Iya emang jarak merantau gue Padang-Bukittinggi tidak begitu jauh dibandingkan teman-teman yang kuliah di luar Sumatera Barat. Tapi bukan dekat ataupun jauhnya yang menjadi tolak ukur, melainkan rasa rindu. Dan gue termasuk tipe yang sedikit-sedikit merindu... sedikit-sedikit ingin pulang. Walaupun udah memasuki tahun keempat gue kuliah, tapi tetap aja ketika  harus balik ke Padang, gue nangis di pojokkan eiiii *BritishBanget*, gue tetap merenung di tranek sampai meneteskan air mata.. apalagi kalau bukan: aku ingin pulang (belum juga sampai di Padang).

Dan juga gue baru sadar, ritme belajar gue itu kalo di rumah hanya DATAR saja, alias ga pernah belajar. Iya pulang bawa buku kuliah, bawa proposal penelitian... tapi itu hanya sebagai formalitas saja~ karena jangankan dibuka, dipegang aja nggak muuahahaahaaa. 
Tapi aneh juga, kadang gue udah ketebak walaupun ga pernah dibuka, tapi tetap aja buku kuliah itu gue bawa pulang, walaupun di rumah cuman nginep dua malam dan ga sempat dong belajar segala macaamm, dasar gembeeellll memberat-beratkan saja.

Yang jelas bagi gue rumah adalah tempat istirahat yang nyaman ketika aktivitas kuliah mulai sibuk tak menentu, ketika stress mulai meningkat.. ya rumah lah obatnya.

14032015 Di rumah, jam 5 sore
Dengan hujan mengundang rindu

ditambah alunan suara Brian Mcknight-Marry your Daughter #ehh

Selasa, 10 Maret 2015

Hati

wusssshhhhhhh *istilahnya lagi ngelap keringat*
kemaren 9 Maret, gue udah seminar proposal.. but what I want to tell it's not seminar, ok.

sekarang, entahlah ya... gue galau sumpah, ga tau kenapa. susah banget mendekripsikan hati yang lagi berserak,

Hati, jikapun kamu harus menangis... menangislah sebentar saja, iya sebentar
Jangan terlalu mendramatisasikan kesusahan yang sebentar ini, iya ini hanya sebentar
aku tidak meminta kamu selalu kokoh berdiri berani, tapi yang ku minta bersabarlah, sebentar saja

Jikapun harus merangkak, jangan lihat orang lain karena mudahnya ia melalui semua ini

jalani proses ini, dan bersabarlah... sebentar saja.

Jikapun orang menilai mu negatif, biarkan


Hati, berlarilah kepada sang Pemilik hati... 
karena aku pun tak sanggup jika terus menampung semuanya sendiri