Rabu, 28 September 2016

MIND MAPPING

Ketika belajar IELTS dari buku Vocabulary for IELTS Advanced karangan Pauline Cullen kan ada tuh disetiap lembarannya dibagian samping kanan buku tersebut dikasih note atau test tip kan, nah gw baca bagian Vocabulary note –nya begini “If you are a visual learner, making a mind map can help you to turn a list of vocabulary into a single image which you are more likely to remember.”

Nah jadi beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika gw masih anak sekolahan. Ada suatu pelatihan bagi guru seperti cara cepat bagi guru menerangkan pelajaran atau ya semacam itulah mungkin atau cara cepat si murid nangkap pelajaran atau ngafal dengan mudah (I don’t know what exactly to write to explain that thing) , lalu diperkenalkanlah metode mind mapping ini. Setelah itu, jadilah guru-guru di kelas ngasih materi pakai mind map ini, you know what ? the first thing accrossed in my mind: MIND MAPPING IS TOTALLY RUBBISH !!


Hal yang paling menyebalkan adalah ga hanya satu dua tiga pelajaran gw keteteran karna kebanyakan guru yang ngajar nerapin sistem mind mapping ini, whether they like it or not. Dan berita bagusnya adalah catatan gw jadi berantakan gara-gara mind map, ga berhenti sampai disitu, beberapa guru mewajibkan setiap ringkasan pelajaran di buat mind map. Serius ini beban buat gw waktu itu, entahlah teman-teman yang lain menyukai hal ini, ya basicly ini emang kelihatan mengasyikkan, menggambar mewarnai things like that. Maksud gw, gw juga suka loh menggambar mewarnai tapi ya semuanya ga dibikin seperti itu lah, ada tempat nya loh. Bagi sebagian orang mind map ini begitu mempersulit mereka untuk belajar, alih-alih memudahkan untuk ngafal pelajaran, dan sebagian orang itu termasuk saya sendiri, nah kena imbasnya kan.


Balik lagi ke kalimat ”if you are a visual learner...” hal itu yang seharusnya kita pahami bersama, bahwa ga semua orang (murid) itu visual learner. Ananda berharap bagi pengajar-pengajar yang kami hormati jangan paksakan para murid sesuatu yang membuat mereka terbeban, ya seperti mind map ini.  Kalau begini kan esensi dari mind map itu sendiri tidak tersampaikan. Tidak salah memang ketika ada suatu cara ditemukan untuk membuat belajar jadi menyenangkan, TAPI INGAT ga semua nya loh bisa diterapkan ke semua murid secara merata, ga semua murid cara belajarnya sama. Mereka terlahir dengan kepintarannya masing-masing dan cara meraih hal yang mudah untuk belajar itu juga macam-macam, ga hanya di patok untuk satu cara tersebut, hal yang terbaik adalah bebaskan mereka dalam belajar, karna ya itu tadi cara mereka dalam menyerap pelajaran itu berbeda-beda.

Jika ada suatu sistem yang ampuh bagi si A B C D E F, belum tentu ampuh bagi yang lainnya, ya it’s okey they claimed this system can work out for majority student, but how about the others? Mayoritas itu kan ga semuanya loh ya.  Jadi beban sebenarnya jika hal ini diterapkan ke semua murid. (Cukup jam pelajaran yang panjang beban bagi mereka, jangan tambah yang lain lagi HAHAHAHA Canda deng !)


Ingat film Three Idiots ??
Untuk dampak yang lebih buruknya bisa saja si murid itu mengalami hal yang sama, bayangkan jika dia nulis dibukunya kalimat ”I QUIT”, karna ga tahan lagi and then something bad happen.

Aaa udah kemana-mana jalan ceritanya, kebiasaan ini mah.

So here is the sum up what we talked about (in case you are too lazy to read 528 words above; Kalau malas baca tulisan cakar ayam diatas) 

1.      Pada dasarnya gw bukannya anti dengan mind map ya, tapi untuk orang yang tipe belajarnya ga visual learner jangan dipaksakan dengan mind map ini, lebih kepenerapannya aja yang perlu diperhatikan lagi oleh pendidik, jangan dipaksakan dan jangan disamaratakan semua murid

2.      Ampuun dehh ga semua pelajaran bisa di mind map kan. Di pesantren atau sekolah yang berbasis pelajaran agama, kalau ada yang belajar Nahwu-Sharaf atau pelajaran agama lainnya itu kan ada di buat garis-garis (bagi yang pernah belajar ini, pasti ngerti lah maksud gw) nah itu udah cocok dan ampuh untuk mengingat pelajaran, dan mohon jangan di bikin mind map lalalalala segala macam, because old manner sometimes more effective than the modern ones.
3.      Tralallalalalala dengan mind map pelajaran jadi terasa MEMBOSANKAN, dan ngafal pelajaran jadi HAL YANG MEMBEBANKAN oh ya plus catatan jadi BERANTAKAN (itu menurut orang yang ngetik ini loh ya no offense no heart feeling, Pal )

4.      Dalam hal ini gw ga bermaksud menggurui siapa dan dalam hal apa, kalau ada yang merasa seperti itu, in this case that’s not the point that I want to talk about. Ya yang ngetik ini masih pembelajar yang bodoh, hanya saja  dalam beberapa hal yang telah dilalui selama ini ada hal-hal yang ingin di bagi dan diceritakan agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi.


Oke sekiaan, mohon didoa’kan kebaikan untuk yang ngetik ini yaa~~