Kamis, 09 Juni 2016

TENTANG, yaa begitulah..


Ketika buka folder di laptop, gw menemukan ini hahahaa.. waktu itu iri lihat teman wisuda duluan padahal kita seminar proposalnya bareng ada juga yang kita duluan seminar proposal eh malah mereka yang wisuda duluan. Jadi waktu itu beta galau akut mamaaaaa  hahaha


************
Ti…
Karena pencapaian tak hanya sebatas Toga, tidak usah berkecil hati melihat mereka yang lebih dahulu mendapatkanya,
Karena pencapaian tak hanya sebatas skripsi selesai, jangan risaukan hal ini ! jangan pernah..

Ti...
Terbiasakanlah melihat makna didalam setiap kejadian, bukan meratapinya. Sungguh Allah tidak suka hal yang demikian..
Kenapa merasa kecil.. hanya lantaran skripsi tak kunjung kelar, hanya lantaran mereka sumringah mengenakan toga. Mengapa harus merasa kecil??
Percayalah, hidup bukan hanya sekedar itu !

Ti..
Bersyukurlah Allah panggil kamu lebih dalam, lebih dalam.. dalam dan dalam lagi, sehingga kamu sadar bahwa tidak ada yang maha kuasa selain Dia.
Bersyukurlah Allah undang kamu, untuk mengenal amalan-amalan yang Dia cintai. Karena kita tidak tau kapan malaikat akan datang mencabut nyawamu, bisa saja ketika kamu sedang sibuk berbahagia tralala trililii santai bahwa skripsi selesai lalu pikiran mu sibuk berbunga-bunga menunggu wisuda, hari wisuda datang, lalu malamnya.. ah siapa tau itu hari terakhirmu, lalu apa?? Yang tadinya kamu hanya berleha-leha dengan kesenangan gembira, shalat berleha-leha, baca al-qur’an tidak ada, dzikir menguap begitu saja. Ah sungguh tak berguna sekali toga kebanggaan mu itu di depan malaikat Izrail...

Ti..
Mudah amat sangat mudah bagi Allah membuatmu hari ini bertoga, tapi saat ini bukan itu yang Allah inginkan. Dia ingin kamu mengenal Rabb semesta alam ini. Amaaaat sangat mudah bagi Allah menjadikan kamu  wisuda di Agustus ini, amaaat sangat mudah bagi Allah ketika itu juga kamu ikut sidang bersama-sama teman yang lain, tapi tidak... Allah punya jalan lain untukmu, jalan yang kebanyakan orang memaki-maki mencela.. Allah putuskan ini untukmu, Allah pilihkan jalan ini untukmu, karena apa?? Allah sangat sayang padamu, sejak disaat kamu belum berbentuk apa-apa dalam perut ibumu, Allah hanya menginginkan kebaikan untuk hidupmu. Allah yang lebih tau kebaikan untuk mu, dan Dia hanya menginginkan itu..

Ti..
Kamu tau apa??  Pernah rasakan tidak sayang Allah itu bagaimana??
Kamu lihatkan bayi.. ya bayi, sebegitu saayaaangnyaa sang Ibu kepada bayi. Percaya lah kasih sayang dan kebaikan Allah lebih dari kasih sayang si ibu terhadap bayinya. Kamu rasakan tidak??
Jika jawaban mu adalah Tidak. Maka bersyukurlah Allah undang kamu mengenal sang Arrahman Arrahim. Lewat ketidakberdayaan mu hari ini, lewat gundah gulana mu hari ini, lewat sedih hati mu ini melihat mereka sebentar lagi wisuda.. Allah sedang mengajari mu, maka bukalah matamu, hati mu pikiran mu...

Ti...
Jangan sampai Toga yang mereka dapatkan, membuatmu kecil.. membuatmu buta atas kekuasaan Allah, haaahaahaa.. percayalah hidup tidak hanya sebatas itu !

Iyaa.. tapi ini lamaa, lamaa sekalii.. bagaimana dengan orang tuaku yang terus menanyakan??
Sungguh ini tidak lama... percayalah Allah akan gantikan 2, 3, 4 bulan, bahkan 1 tahun yang hilang darimu, Allah gantikan semua itu. Lalu tanyakanlah kembali baik-baik pada orang tua mu, apakah menginginkan anaknya segera wisuda atau rajin menghadap Allah (rajin ke masjid, rajin dhuha, rajin tahajud, rajin baca Alqur’an, rajin dzkir)??
Percayalah.. orang tuamu akan bangga jika kamu rajin menghadap Allah, itu lebih dari segera wisuda bagi beliau, tanyakan itu kalau kamu tidak percaya !

Yaa sih kalau boleh dua-duanya (si titi menjawab dalam hati)
Waah mantap bener dah itu kalau dua duanya..

Tapi Percayalaah.. dari yang sudah kompre, mendapatkan toga, wisuda sebentar lagi... mereka hanya sibuk berbahagiaaa, hanya sibuk itu. Tanyakan pada mereka, berapa kali ke masjid setelah selesai kompre?? Dalam seminggu dhuhanya berapa kali?? Dalam seminggu tahajud berapa kali?? Dzikirnya?? Sedekahnyaaa?? Rawatibnya?
Tanyakaan itu pada mereka, tanyakaaan !


Ti...
Jarang sungguh jarang sekali orang dalam keadaan dia bahagia mengingat Allah, sungguh jarang. Bahkan mereka lupa. Jika susah.. wah mereka mencari-carii Allah. Maka bersyukurlah kamu.. bersyukurlah...

Ti..
Ahh sudahlah, ga usah risau. Berbaik sangka aja sama Allah.. sudah tu kelar deh semua urusan ini. Kamu punya keinginan apa??
Gaji 230 juta/bulan.. ke Inggris, mau umrah dulu sama keluarga lalu berangkat ke Inggris, Allah kasih... mudah bagi Allah itu, minta tu sekalian yang gede sama Allah jangan hanya minta Toga, wisuda.
Nih ya, Allah kuasa menciptakan galaksi.. bintang gemintang, bumi dan segala isi yang terkandung di dunia ini. Masa’  menceplokin Toga ke kepala kamu lalu wisuda, allah ga bisa??

Iyaa.. tapi kok ya orang itu duluan dari saya?? (si titi membatin ga jelas lagi)
Nah itu tuh.. pikiranmu, di kasih cobaan dikit aja. Sudah merasa dunia mau kiamat, sudah menutup mata dari kebesaran dan kekuasaan Allah. Nih jangan semena-mena memikir... bisa jadi kesenangan yang Allah kasih itu adalah ujian, nah bisa jadi juga cobaan yang kamu terima saat ini untuk menaikkan derajat kamu! udah mikir gitu aja, ga usah mikir yang lain.

Sabar aja di perbanyak, rasakan ni’mat nya berzikir itu.
Allah aja sabar nunggu kamu untuk shalat dan memohon. Nih pikir lagi, udah hidup 22 tahun dan sejak kamu akil baligh, berapa shalat yang ditinggalkan, berapa kali mendongkol sama Allah, berapa waktu yang udah kamu habiskan untuk mengingat Allah.. ahh itu waktu lebih banyak dihabiskan untuk hal-hal yang ga jelas kan??

Maunya minta langsung di kabulkan. Giliran disuruh nunggu sabar SEBENTAR saja.. ahh malaah teriak-teriak mana Allah mana Allah, bilang Allah ini.. bilang hidup ini sial, bilang Allah itu lah, emang kamu siapa??

Sabar, dzikir di perbanyak, shalat tepat waktu, sedekah semampu kamu, dhuha tahajud, rawatib, baca al-qur’an, dan sabar lagi. InsyaAllah.. InsyaAllah Allah kasih kamu punya permintaan apa saja. Kenali lah Rabbmu, sandarkan keyakinan pada tuhan semesta alam. Ketika kamu sudah sampai pada taraf yang demikian, aahh lancar deh ... Allah bawa kamu pelisir ke Spanyol, Turki, Belanda, Islandia, dan merasakan damai tentramnya Mekah Madinah.

Ti..
Karena hidup ga hanya sebatas kita mendapatkan ini itu duluan, tapi hidup adalah tentang bagaimana kita memaknai dalam setiap kejadian-kejadian lalu kita sampai ke taraf mengenal Allah.

Ti..
Yaudah deh itu aja buat lo, kalau sampai hanya datang pada Allah saat susah begini. Lo mati aja sekalian... susah bener hidup lo dikasih cobaan dikit aja, meronta-ronta ga jelas. Lo tu ya, udah tau juga minus 7.. ngasah kemampuan melihat makna disetiap kejadian juga ga mau.

Nih kata Ust Yusuf Mansur begini nih: kalau pada Allah semuanya disandarkan, gagalnya kita tidak kecewa, berhasilnya kita tidak berbangga diri.


Padang, 12:48  30 Agustus 2015 

Kenapa Biologi

9 30 2014 6:06 PM
Padang

Kali ini gw mau cerita tentang kenapa sampai di Biologi,

Oh ya tadi tu gw baru selesai (LAGI) nonton Taare Zameen Par, tau kan film nya?? Wah itu film berhasil menguras air mata, udah berkali-kali nonton tetap aja pake air mata.

Yaahh.. kalo ditanya film favorit gw apa? Sejenis kayak gitu lah, film yang mendidik, yang memberikan makna (tapi tolong dicatat di garis bawahi, di block, bahwa yang nulis ini ga pencinta film india, tp kalo kayak film diatas okee lah).

Sebelum masuk di Biologi, gw udah kepikiran mau kerja gimana, yang seperti apa. Tapi emang gw ga pernah cerita kesiapapun, memang hanya Allah yang tau. Pengen banget gabung sama-sama orang yang ”beda dari kita”, gw pengen banget bisa hidup diantara mereka, berbagi kisah dengan mereka, melihat hidup dari sudut pandang mereka.

Kalo bahasa lainnya itu ”special need”, kebetulan juga gw baca blog Nadhira Arini, dia itu kerja dibagian tersebut. Kadang ya gw kepikiran aja, kenapa ga lanjutin keinginan tersebut.

Nah lantaran itulah gw mau ngambil Jurusan Biologi, karena ada hubungan nya ke bagian syndrom, rencananya ngambil tugas akhir di Genetika. Gw mau meneliti tentang syndrom. Syndrom apapun itu.. gw mau teliti, pasti ada makna terhadap mereka yang menjalani hidup dalam kondisi abnormal tersebut, gw pengen banget berbagi dengan mereka lewat penelitian tersebut.

Tapi karena ya terpaut nilai, nilai genetika beta cuman B- pupuslah harapan ga jadi ngambil tugas akhir di Genetika.
Apaa yaa.. gw kadang iri ngeliat orang yang bisa berbagi dengan mereka. Ga tau kapan mimpi ini bisa dilanjutin, ga tau kapan bisa berbagi kisah dengan mereka. Yang jelas gw di Biologi tujuan awal emang di Genetika, tapi ya itulah segala nya dinilai dengan nilai yang ada di KHS jadi deh nggak bisa penelitan disana.

Ok bye bye ! sekian kisah Siti Aisyah kenapa HARUS BIOLOGI !

 =====


Salaam... dan sekarang telah sarjana, Alhamdulillah... iya emang sih ga di bidang genetika, ndk apaapalah. 

6 april 2016

Mimpi ini membuat ku resah, tak nyaman dan selalu membebani.

Kadang aku tak mampu lagi

Dalam shalat ku mengadu kepada Sang maha memiliki

Dalam shalat ku terisak-isak,

Meminta petunjuk apa yang harus ku lakukan terhadap mimpi ini.

Jujur ini sangat membebani,

Kau pikir mimpi besar itu enak?

Well i’m saying NO

Aku tak ingin terus menggenggam mimpi ini,

Ya aku ingin lepas kan nya,

Agar ini menjadi  nyata.

AKU TAK INGIN MENGGENGGAM MIMPI INI TERUS MENERUS


BERGEMBIRALAH ORANG YANG MAMPU MEMILIH


Bergembiralah orang yang mampu memilih, ya bukan dipaksa untuk memilih...

Sampai detik ini saya merasakan takjub terhadap orang yang mampu memilih jalan hidupnya atas keinginan mereka sendiri, maksudnya disini adalah mampu menghadapi cemoohan, hinaan, tahan terhadap penilaian miring orang lain dan mampu bertahan atas apa yang mereka inginkan, mampu meyakinkan diri sendiri jalan yang mereka pilih adalah jalan yang terbaik dalam versi mereka.

            Penilaian miring, baik itu datang dari luar maupun dari dalam. Dari luar seperti tetangga, teman disekolah, teman dikampus atau siapapun yang bukan dari keluarga. Dari dalam, ya itu tadi.. keluarga. Penilaian miring bisa saja dari berbagai macam bentuk, seperti dukungan yang diberikan berupa mencecoki bahwa pilihan yang mereka ambil adalah salah alih-alih memberikan pendapat dan pandangan bahwa ada jalan yang lebih bagus untuk dipilih. Bisa juga dalam mematikan karakter diri, ya memang tidak secara spontan.. tapi perlahan, hingga karakter dan kepercayaan diri yang dimiliki runtuh dengan sendirinya, lalu apalagi yang berguna dalam hidup setelah pertahanan diri itu runtuh, bagaikan mayat berjalan.. begitulah saya memandang hal ini. Sungguh menyesakkan jika harus hidup dalam keadaan seperti itu. kita memang tidak mampu dan tidak akan pernah mampu untuk membuat semua orang bahagia, bahkan dalam kenyataan lebih buruk... mengapa tidak kita bisa buat dari ini senang dengan apa yang kita pilih, maksud saya adalah senang dengan apa adanya diri sendiri, ini lah saya (percayalah dalam tahap ini, sulit mengatakannya, karena begitu banyak yang mencecoki that something wrong is something right ! honestly, for god sake I hate this)

            Adalah tembok besar yang harus dipindahkan alih-alih berusaha untuk menghancurkan, ketika menjalani pilihan dimana orang disekitar kita lebih memiliki penilaian miring, sementara pilihan itu adalah pilihan yang membuat kamu nyaman dengan dirimu sendiri, atau siapa yang mau untuk terus hidup menjalani keinginan orang lain??

            Seperti itulah salah satu bentuk pembunuhan karakter; menyesakkan mereka dengan pilihan yang mereka tidak suka, menjalani hidup hanya untuk memenuhi pendapat-pendapat yang disangkakan benar sementara pilihan yang diinginkan terkubur seiring hilangnya kepercayaan diri, sungguh disana tidak ada kesempatan untuk membuktikan diri bahwa yang dia pilih adalah yang mampu untuk membuat dia jadi lebih baik dalam versi dia dalam bentuk yang terbaik yang dia keluarkan dari dalam dirinya, the best part that she have and she can do.

            So here I’m so thankful to the people who live the way that they choose and proof they can be the best in their version and I’m glad to read their story.

…. di Pulau Solomon, ketika masyarakat ingin membuat ladang... mereka tidak menebang pohon. mereka akan mengelilingi pohon tersebut, terus menyumpahinya dan mengutuknya.. dalam beberapa hari, pohon-pohon itu layu dan mati dengan sendirinya”

"Compromise where you can, and where you can’t, don’t. Even if everyone is telling you that something wrong is something right, even if the whole world is telling you to move. It is your duty to plant yourself like a tree, look them in the eye and say, no. You move"


Guguak Randah, 30 Mei 2016