Sabtu, 25 April 2015

Pilihan : buat yang mau kuliah

Haii.. lama tak nulis disini, setelah balik dari pulau nun jauh disana ceritanya lagi jetlag gitu karena 1 minggu terdampar dan ga bisa nulis apa-apa  akhirnya baru sekaraang bisa berkunjung kesini dan sekalian nulis pendapatku tentang masuk Universitas, eheehe


Kenapa bisa muncul ide tersebut?

Udah lama juga  niat nulis tentang ini, tapi keimpit” mulu dengan bahan proposal dan hasil penelitian (aacciieeee alesan aja kan yaa?? Padahal tuh tugas akhir dianggurin mulu )



Okee di sekip dulu (skip keleeuss -_-) tentang tugas akhir, dan balik lagi ke pertanyaan kenapa?? Ya Ide ini muncul untuk menjawab kegelisahan ku terhadap pada muda-mudi (asseek bahasanya eii).
Kegelisahan akan para adik-adik yang mau masuk universitas. Okee disini aku tidak akan berbicara untuk adik-adik yang udah jelas langkahnya mau masuk kemana. Aku lebih suka berbicara dengan adik-adik yang lagi galau dan masih remang-remang akan mau masuk kemana, sama dengan yg nulis ini galau ndak manantu se #TertawaGetir



Okee kita start ya (bukan setart loh ya !)

Dulu aku jujur ga punya pegangan sedikitpun mau kemana setalah tamat SMA (Aliyah), mau ambil apa. Benar-benar ga tau arah sama sekali. Tapi beruntungnya, ku temukan passion-ku di Biologi (sok bicara passion kan yaa, padahal nilai aja pas-pasan -_- ). Kita anggap aja passion ya, walaupun disisi lain aku amat menyukai dan ingin syeekaaleee masuk jurusan Hubungan Internasional.

Beruntung mereka yang udah memiliki gambaran tentang jurusan yang akan dipilih nantinyaa. Eh boro-boro memiliki gambaran, jurusan yang mau dituju aja masih meraba-raba yaa??

Nah, saranku disini ialah:
  1. Temukanlah keinginan adik-adik semua, mau ambil apa. (ingat tentukan dulu mau ngambil apa, jangan lihat universitasnya dulu!). ini mudah saja, ga sesulit menghafal pelajaran taksonomi kok. Kita semua tentu tau mana yang kita mau kan, kita tau persis enaknya kita dimana, di pelajaran apa.Yap tentu memilih jurusan yang tepat ini begitu penting dan sangat-sangat sangat penting, kita gau mau nantinya terjebak selama 4 tahun di apa yang tidak kita inginkan.
  2.  Ingat ya, pilih sesuai yang kita mau dan minati. Jangan lihat orang lain, pokoknya you have your own way, jangan ngasal ikut aja !! Kalau adik-adik sekalian, masih remang-remang alias masih sulit juga menemukan mana yang mau, gampang saja… pejamkan mata, bicara secara lembut, panjatkan doa.. minta petunjuk sama Allah.
  3. Kan ada juga kan ya, kita yang terjebak di dua pilihan yang sama sama kita inginkan (terkadang dunia ini memang kejam syeekaaleee), ya kita mintalah saran-saran dari senior yang memang dia dijurusan yang kita pilih itu. Penting untuk meminta pendapat mereka, ya saya sarankan ke mereka yang memang dijurusan itu ya, jangan kamu minta saran ke senior yang dia di jurusan B sedangkan kamu maunya di jurusan Z. Kenapa?? Ga kenapa-kenapa juga sih, ibaratkan kamu mau beli gadget, kamu mau beli Blackberry tapi kamu minta saran ke orang yang makai Samsung, think about it !.
  4. Pake nanya lagi kan ya, gimana cara nemukan senior yang dijurusan kita mau itu? Ga usah tanya yang simpel ini deh ! ini begitu simpel kok, paling mudah kamu searching aja, itu orang yang malas komunikasi secara langsung kan ya :D (enggaklah becanda kok, makanya jalin komunikasi dari sekarang dan sedari awal itu penting banget, maka jalinlah sillaturrahmi dengan siapapun dan dimana pun).
  5.  Setelah kita udah pasti mau ngambil jurusan apa, kemudian tentukan universitas nya.
  6. Dari kesemuanya, tentu hal yang paling penting adalah kita selalu minta pentunjuk sama Allah dan juga minta nasehat dan dengarin nasehat orang tua, percaya deh ini suatu saat nanti ga bakalan membuat mu kecewa.
Ini, yang mau saya bicarakan secara bebas menyangkut point-point diatas. Okee kita langsung aja dengan memilih universitas.

Sesuai dengan pengalaman saya saat masa-masa akhir SMA (Aliyah), kan banyak tu yang nanya-nanya mau kuliah dimana? Mau lanjut kemana?
Trus kita pasti ngejawabnya : mau masuk UI, trus yang lain pada jawab ITB, UGM, pokoknya kita jawab sekitaran universitas yang emang ngetop banget di Indonesia (kenapa ga sekalian jawab: mau masuk MIT, Cambridge #antimainstream ).


Kalau saya dulu, jawabnya mau ke Biologi Unpad (pantang kalah) hahaha... entah apalah yang mengilhami saya, memilih Universitas Padjajaran waktu itu. Dan sekarang saya sangat-sangat bersyukur menjadi bagian dari Biologi Universitas Andalas (eeaaahhh !!), really it’s feel great being a part of Biology at Andalas university.

Kenapa?? Tentunya secara peringkat Unand dibawah UI dan universitas top lainnya kan?, tetapi secara subject yaitu perjurusannya, belum tentu juga Biologi Unand jauh ketinggalan dari universitas top tersebut, at the end, saya sangat bersyukur sekali lolos di Biologi Unand. Ya bisa dikatakanlah untuk jurusan Biologi Unand ini, boleh diadu lah dengan IPB dan UGM, kalau dilihat-lihat itu loh saingan yang pantas untuk jurusan Biologi Unand ini.

Nah, what I’m saying to you all: jangan lihat universitas itu hanya berdasarkan nama besarnya saja. Pertimbangkan hal lainnya. Memang tidak salah, kalian semua memilih universitas di Jawa sana yang memang rekam jejaknya bagus, tetapi banyak hal yang harus di pertimbangkan. Apakah untuk minat atau jurusan yang kalian pilih itu memang cocok di universitas itu atau ada universitas yang tak terlalu” top top benar tetapi secara subject yang kalian mau di universitas itu top bangetlah, istilah sederhanana nya begini: untuk jurusan teknik sipil bagusnya universitas N, Kimia bagusnya di universitas S, Akuntansi cocoknya di Universitas A. Hukum cocoknya di Universitas L, Sejarah cocoknya di Universitas C.

Lagi-lagi disini yang harus kalian kuatkan adalah JANGAN IKUT-IKUTAN. Ini penyakit labil yang dari tahun ke tahun selalu bertambah pasiennya. Kenapa harus ikut dan lihat teman, kalau kita punya pilihan sendiri, perjuangkan itu, mau orang ngatain apa, terserah mereka. Yang penting kita sadar akan tujuan kita sendiri, dan kita tau resiko nya bagaimana, yaa maju saja. Jangan pedulikan omongan orang lain.

Misalkan si A memilih universitas Z, nah kita mau juga universitas Z. Karena universitas Z ini bagus. Semua orang tau ini universitas  bagus, yaa bagus darimana?? Karena dia terletak jauh trus dikatakan bagus? Karena selama ini digadang-gadang media massa bahwa ini lah universitas ngetop di Indonesia??
Haiii, teliti lagi ya bagusnya darimana? Dari segi apa??

Saya ga frontal kok, lantaran saya ga lulus di universitas di luar Pulau Sumatera, lalu seakan-akan saya nulis ini sebagai semacam pembalasan?? Nggak, juga lah ya, saya ga kayak gitu kok orangnya.



 Juga ditekan kan, adik-adik tau sendiri lah kan sampai mana kemampuan diri kalian, jangan pasang target terlalu tinggi yang melebihi kapasitas kemampuan kalian itu, yang nantinya membuat kalian kecewa ga lulus masuk universitas tersebut. Ya, kalau kalian sudah tau dengan diri sendiri dan kemampuan kalian sampai mana, pilihlah yang kalian mau dan kalian yakin itu memang cocok, dan lagi – lagi semua ini memang tentang pilihan, ga ada paksaan kok.


==========================
Sebagai penutup tulisan ini, saya ingin tulis kan tentang suatu cerita yang dialami oleh salah seorang dosen saya.

Ketika kami kuliah, dosen saya lalu bercerita pengalaman beliau saat masih menempuh studi di salah satu universitas di Jerman.  Ceritanya dosen saya ini masih pertemuan pertama kuliah, alias masih mahasiswa baru kan ya, kalau mahasiswa baru ya biasalah ya kita saling memperkenalkan diri.
Lalu dimintalah perorang didalam kelas tersebut memperkenalkan diri masing-masing. Tibalah giliran dosen saya ini ”perkenalkan nama saya bla blaa blaaaa, saya berasal dari Universitas Andalas, Indonesia”. Lalu kemudian salah seorang teman kelas dosen ini bertanya ”Universitas Andalas?? Universitas dimana itu?”

Pertanyaan tu diajukan hanya sebagai ”cemoohan”, lantaran si mahasiswa sok itu berasal dari universitas di luar Sumatera. Merasa universitas dia  yang bagus. Sedangkan dosen di Jerman itu saja tidak menanyakan ”universitas dimana itu”.

Lah ini bagaimana?? Tidak ada sopan santun kah yang dia dapat di universitas sebelumnya?, kenapa menjatuhkan teman senegara??

Saya pribadi berpendapat orang seperti ini sudah gagal dari awal !

” jangan takut kuliah di universitas yang tidak terlalu ngetop, toh pada akhirnya kita sama-sama duduk di Jerman, sama-sama kuliah di Universitas Top di Jerman. Yang saya pesankan kepada kalian adalah sikap. Apa gunanya kuliah ngetop, tapi sikap dan mental tidak top??”

Itulah pesan dari seorang dosen saya, berharap adik-adik yang mau melangkah ke Universitas bisa mengambil pelajaran dari yang dituliskan ini.

NB: bisa kok kalian yang berencana masuk Biologi kita diskusi, free to ask yoo.. ehehee,