Kamis, 10 September 2020

Arabic with Husna

Assalamu’alaikum 
 
Hai, sudah lama tak menulis, sudah dua tahun 😂 karena lebih sering ke Tumblr, jadi blog ini seperti terabaikan begitu saja dan tak terasa sudah dua tahun melangau. Oke cukup basa-basinya, ku berbasa-basi kayak gini biar tulisan keliatan panjang 😅

Oh iya, due to banyaknya yang tertarik postingan sebelumnya tentang Pangeran Hamdan, beberapa ada yang minta ku nulis lagi tentang pangeran-pangeranan. Baiklah, ku mau ngasih tau kalau ndak akan nulis tentang pangeran lagi, cukup Pangeran Hamdan saja- Capek hati Akika kalau harus research tentang pangeran-pangeranan itu wkwkwk. Begitu, sekian pembukaan blog yang sudah lumutan dua tahun ditinggalkan.

Kali ini sesuai judulnya kita akan bahas tentang Arabic with Husna

Adudududuh ku excited sekali ya Allah. Ada yang belajar bahasa Arab dengan Arabic with Husna juga? coba komen dong, biar terasa ada teman belajar, yang tertarik belajar bahasa arab juga silahkan komen ya.
 

Arabic with Husna adalah program belajar bahasa Arab dari Bayyinah TV, pengajarnya adalah Ustadz Nouman Ali Khan. Kenapa namanya Arabic with Husna? Karena di video belajar bahasa Arab itu beliau sambil ngajar anaknya yang pertama bernama Husna, jadi kita tu terasa belajar bareng gitu loh (ga hanya Husna, beliau juga ngajar anaknya yang kedua, Waliyah).

Arabic with Husna ini terdiri dari 15 unit dengan total sekitaran 354 video. Tenang dulu~ biar banyak begitu tapi durasinya gak lama kok paling lama 30 menit kalau gak salah, dan 30 menit itu jarang sekali kebanyakan dibawah 25 menit pervideo. Unit terpanjang adalah unit 1 sekitaran 90 video.

Daaann Alhamdulillah ku sudah selesai unit 1, rasanya bahagia terharu mau nangis 😂😂 akhirnya selesai juga. Sebenarnya sudah dari tahun 2018 yang lalu mulai belajar, tapi terhenti dan baru lanjut lagi tahun 2020 ini wkwkwk tanggal 7 September kemarin, lalu selesai tanggal 9 September (itu ada sekitar 37 video ketinggalannya).  


Nah, di unit 1 ini kita belajar apa saja?
Tentunya dasar Nahwu dan Sharaf. Nahwu itu bisa dikatakan kita belajar grammar-nya bahasa arab, sedangkan Sharaf itu kita mempelajari bentuk katanya, gimana katanya bisa berubah-rubah, nah itu namanya kita belajar Sharaf (tapi baru pengenalan Sharaf, yang lengkapnya nanti lanjut ke unit 3). Jadi di unit 1 itu benar-benar mempelajari pondasi bahasa Arab. Tentunya gak lepas juga dalam hafal-menghafal hahahaha. 

Tapi gak memberatkan, ku suka cara ngajar Ustadz Nouman. Bagi yang belum pernah sama sekali belajar bahasa Arab bisa banget mengikuti ini, karena kan beliau sambil ngajar anaknya yang berusia 9 tahun apa 12 tahun ya Husna atau Waliyah ketika itu?

Jadi bisa banget kita ngikutinya. Bagi yang gak tau bahasa Arab sama sekali dan ingin belajar, ku amat sangat merekomendasikan nonton Arabic with Husna ini. Kalian gak bakalan tertekan as we know arabic is a complicated language dan ku akui memang berat, tapi beliau ngajarnya santai banget!

yang paling ku suka itu, beliau langsung contohnya pakai ayat al-Qur’an. Nah, jadi teori bahasa arab yang kita pelajari itu langsung dibawakan ke ayat al-Qur’an. Makanya beliau selalu bilang bahasa arab yang kita pelajari ini adalah Qur"anic Arabic studies, jadi bukan bahasa arab sehari-hari dalam percakapan. Karena tujuannya emang untuk bahan pembelajaran kita dalam memahami bahasa al-Qur’an.

Terakhir nih terakhir, biar tida kepanjangan wkwkwk. Aku (aneh sekali pakai kata "aku-aku" ini 🙃) suka sekali dengan kalimat beliau di textbook Dream Worldwide: the goal isn't to teach the science of Arabic but rather to connect that science to the vivid and intricate expression of the Qur'an. 

Ada yang ikut kelas Dream worldwide tahun ini? InsyaAllah ku ikut, terharuuu akhirnya ada kesempatan untuk ikut 😭
 
Sekilas tentang Dream Worldwide. Dream Worldwide ini juga kelas bahasa arab dari Bayyinah, yang ngajarnya juga ustadz Nouman. Awalnya program Dream Worldwide ini dari negara ke negara gitu, dan tahun ini yang kedua kalinya di Indonesia bulan Maret seharusnya, tapi karena masih pandemi Covid-19, akhirnya harus dibatalkan dan semua jadwal dialihkan online. 

Terakhir... Ini beneran terakhir habis tu selesai✌😁. Tadinya ku mau posting tentang drama Turki, Mehmetçik Kutulamare. Ga nyangka Arabic with Husna unit 1 selesai secepat ini sebelum ku rampung nulis Mehmetçik Kutulamare. Next ku mau bahas Mehmetçik, insyaAllah.

Rabu, 11 Juli 2018

KAWAN AWAK, ZICKA MULYAWATI


08.01.2018

Selamat telah menyelasaikan apa yang telah dimulai. Selamat akhirnya ‘berakhir’ juga perjalanan panjang ini.

Kalau ingat masa kuliah, ku sering marahin Zicka hahaha, maap kan.


Zicka yang hampir tiap hari di telpon ibu nya, lalu ku  ketawa dengar bahasa Kerincinya, ndak pernah bisa ku tahan gelak tawa kalau dengar dia lagi nelpon pakai logat nya.

Zicka, yang selalu santai kayak di pantai padahal sudah telat setengah jam bahkan lebih. Jam bara ka kampus Ti? Pesan singkat dari Zicka ketika itu. Lalu ku balas lah: jam 7 kurang 10 lah di halte wak yo Ka. Kuliah mulai jam 7.30, tapi tetap saja ku telat gegara nunggu Zicka. Ya kadang ku becandakan dia dengan ngatakan: kalau ado tsunami, Ka duluan anyuik mah. Kadang ku kesal, marah... dan maap kan ku Zicka. Tapi ku pikir-pikir sensasi telat bareng Zicka pula yang ku rindukan.


Ku ingat nunggu dia di jembatan dekat Masjid sambil pegang hp buat misscall dia, lalu keluar lah Zicka dengan wajah innocent nya, ku sorakin lah ”balari stek Ka”, dia tetap saja jalan santai kayak di pantai. Wkwkwkwk teman awak yang paling santai. Ku tanya pun kenapa kok lama kali, ku sudah tau jawabannya: kalau ndak nyetrika baju, ya air di kostan mati.

Zicka, yang seenaknya tidur lebih awal padahal syarat (buku gambar) ujian praktikum Taksonomi Hewan Vertebrata nya belum lengkap, lalu pas mau berangkat pakai celana padahal wajib pakai rok, alasannya LUPA kalau hari itu wajib pakai rok, santai kali dia tanpa dosa. Rindu awak sama dia.

Zicka, dia kalau ujian suka nya duduk di depan, kalau bisa di dekat dosen. Dia gak suka nyontek. Ku tahu dia jujur. Walaupun kesehariannya dia santai, jangan salah kertas jawabannya gak pernah santai- penuh cui panjang lebar jawabannya.

Sama kayak awak, dia suka nulis pakai pena biru!
Zicka pernah bilang kayak gini  buat nguatin awak yang suka cemas tak berketentuan ini ”manga lo takuik Ti, apak tu makan nasi wak makan nasi lo mah, santai se lah”, di mushalla jurusan dia dengarin awak presentasi buat seminar proposal.

Susah kali ku mengingat kenangan bersama Zicka, karena satu per satu di sana tertulis: TARAGAK (halaaah bilang saja kao lupa, gombal kao).

Sekali lagi..  selamat meraih gelar Sarjana Sains, Ka
Semoga Allah mudahkan selanjutnya, dikuatkan langkah dan tekad mencapai impian. Tetap bahagia selalu apapun perjalanan yang dihadapi pasca kampus.


Guguak Randah-
8 Januari 2018 | 17:28


LES ATAU NGGAK? | LANGSUNG KE IELTS?

Beberapa hari yang lalu saya di tanya sama junior di kampus tentang les bahasa inggris, perlu apa nggak? bingung langsung ke IELTS atau perlu pemantapan di grammar, conversation dan lain-lainnya?

****

Perlu apa nggaknya kita ngambil les itu, kita nggak bisa ngikutin “orang les ah gue les juga lah.” Sebaiknya hal-hal seperti itu dihindari. Apa kebutuhan kita, kan kita sendiri yang tau. Kalau boleh saya ngasih pendapat ke mereka yang baru tamat kuliah dan bingung ngambil les atau nggak, gini, kita kan udah belajar bahasa inggris dari SD atau bahkan dari TK mungkin. Selama itu waktu kita belajar dan nyerap teori, nah sekarang yang perlu kita kuatin itu latihan dan latihannya. Karena kalau mau jujur pada diri sendiri, kita nggak nyaman kalau nggak ada yang nyuapin. Bahasa itu ilmu praktek bukan ilmu teori, bukan ilmu duduk di bangku suatu ruangan, jadi alangkah baiknya kita udahan selesai disuapin, kita sendiri lagi yang genjot diri sendiri, karena pengangan dan segala macam teori yang udah kita dapat itu udah cukup banget, kitanya yang malas ngulang-ngulang dan praktek.

Pada tahap ini otodidak adalah hal yang tepat, kalau menurut saya.

Masalah oh buku saya pas sekolah udah ilang, catatan-catatannya gak ketemu. Di era canggih ini banyak banget buku-buku bagus yang bisa di download gratis. Saking banyaknya  teman-teman pasti menangis haru dan geli pada diri sendiri sambil bilang "kenapa sekarang sih gue baru dapat ini?"

Contohnya mau belajar grammar, kan grammar bagi sebagian orang momok banget tuh, aduh teman-teman rugi banget ada beberapa buku bagus yang bisa di download gratis, dan tentunya self study dong! ada Oxford Practice Grammar dan Fundamentals of English Grammar Workbook by Betty Schrampfer Azar with Stacy Hagen dan masih banyak yang lain.

Intinya ya kalau menurut saya gak usah ngambil les kalau yang begituan, kecuali kalau udah benar-benar nge-blank banget gak tau cara penggunaan IS, AM, ARE, WAS, WERE, kalau itu wah butuh bantuan guru tempat les. Kalau yang tingkat selanjutnya nge-blank itu ya kita sendiri lagi yang giat belajar dan ngulang-ngulang.

Karena begini, saya lihat beberapa orang teman di kampus ngambil les, abis itu kayak ndak puas gitu,  saya lihat catatan-catatan mereka, ya teori-teori yang itu-itu juga bahkan di SMP pun kita udah belajar itu, kalau gitu ngapain ngabisin duit ratusan ribu bahkan jutaan buat ngulang teori yang kita sendiri malas usaha keras. Bukan tempat lesnya yang salah, kitanya yang gak mengenal apa kebutuhan kita.

Catat satu hal penting, kemanapun kita les gak bakal meningkatkan kualitas bahasa kita kalau nggak kita yang usaha keras. Apa bedanya atau ruginya saya dimana sih kalau saya nggak daftar les disana? saya nanya sama teman yang kebetulan pernah les serta ngajar juga di tempat terkenal. Trus dia bilang, gak ada bedanya itu tergantung usaha kita, bukan tempat les nya tapi kalau kita ndak pernah ngulang dan pemalas ya mending gak usah les.

Lalu masuk ke masalah IELTS.

sama juga yang diatas, ketahui dulu kemampuan kita dimana. karena yang les pun gak menjamin bakalan sekali test IELTS langsung dapat skor 6.5, pengalaman membuktikan hahaha (rata-rata syarat beasiswa keluar negeri syarat IELTS nya 6.5 tapi ada bebarapa yang dibawah itu sayangnya jarang banget), malah sebaliknya ada yang otodidak belajar IELTS nya langsung 6.5 loh nilainya, contohnya Kiky Edward. Teman-teman obok-obok deh blog Kiky Edward, dia ngejelasin lengkap disitu belajar otodidak IELTS nya. Saya banyak belajar dari blog beliau, thanks Mba Kiky.

Saya ngambil les IELTS, karena setelah belajar otodidak gak menunjukkan progress apa-apa, jadi saya putuskan ngambil les yang terkenal mahal itu. Nilai tambah kalau kita ngambil les IELTS ini ya tentunya ada teman seperjuangan pasti lah ya, senasib sepenanggungan belajarnya, ada tempat feedback essay (walaupun ngantri cuy), belajarnya terstruktur, kita nggak ngalor-ngilur juga belajarnya karena berasa ada tanggungjawab moral "gue udah rela ronggoh kocek dalam, masa' main-main sih" Itu sih kalau menurut saya.

BUT, kalau teman-teman orang yang komitmen sama diri sendiri, saya saranin ndak usah les. Simpan aja duitnya buat test simulasi. jangan salah simulasi IELTS ini mahal juga loh, padahal simulasi doang kan, melayang pula duit ratusan ribu. Simulasinya ya boleh lah berkali-kali, 5 kali simulasi mungkin biar keliatan progres aslinya gimana.

Kalau perkara ntar gak ada yang ngasih feedback essay gimana?
Jangan takut jangan cemas pangeran Hamdan disini, ahahaha kalau boleh lah mintak feedback sama bang putra mahkota ya, langsung saya kasih puluhan essay nanti. Jangan risau teman-teman, banyak kok jasa feedback online yang gratisan, pun juga kalau minta senior yang udah expert juga bisa, tinggal pintar-pintar nyari orang yang berbaik hati rajin menabung aja.

Buku induk untuk para IELTS-ers, IELTS cambridge, banyak loh bertebaran di internet. Selain itu juga buku pegangan yang berbagai macam dan metode lengkap deh semua, tinggal siapin kuota buat download aja, atau cari WI-FI gretongan di kampus. Lengkaplah semua pokoknya sampai ke video-video belajar IELTS pun ada, kalau saya belajar sama mba Liz yang baik hati. Coba lihat di youtube IELTS Liz atau nggak Emma, atau nggak yang lain-lainnya, sesuaikan saja kalian cocoknya  belajar sama siapa. Mereka full loh ngajarnya, baik itu listening, Reading, Writing, dan speaking, yang lebih penting lagi gratis. Kalau mau kelas berbayar ada juga, di situ lebih lengkap lagi. Tapi ngapain bayar kalau ada yang gratis dan lengkap menurut kita, ya kan? *HidupMentalGratisan* *GaramLangka*

Satu lagi yang bikin bingung, apa  dimantepin dulu tetek bengek bahasa inggris baru fokus ke IELTS?

kalau menurut saya berdasarkan pengalaman saya sendiri dan baca-baca tulisan orang-orang di blog juga, saya lebih prefer ke langsung ceburin diri belajar IELTS. Karena IELTS beda walaupun sama, pokoknya beda lah, mending learning by doing. Sambil nge-IELTS sambil kuatin belajar grammar, dan lain-lain.

Jadi ya gitu, sesuaikan porsi kita dimana, kalau misalkan les cuman buat ngulang-ngulang materi.. mending jangan. Saya gak bermaksud aneh-aneh pada tempat les, saya cuman share pengalaman pribadi. Dari tulisan ini silahkan diambil manfaatnya, yang gak bermanfaat jangan diikuti. 

****

Berikut merupakan beberapa link terkait tulisan diatas

ini salah satu video mba Liz yang baik hati rajin menabung, 
masih banyak lagi video beliau yang lain.

dan buku-buku yang lainnya di cari sendiri ya, masukin saja kata kunci nya di google, insyaAllah ketemu tuh,


(ini pengalaman ku saja, nilai IELTS ku masih jongkok, pada akhirnya pengalaman mengajarkan banyak hal, bisa dikatakan segala-galanya mungkin)



Kamis, 20 April 2017

IELTS DAN NASKAH YANG DITERIMA

Minggu pertama April saya mendapati dua kabar, yang pertama bahagia shock yang kedua sedih nestapa! ya kadang begitulah hidup, sedih bahagia, diatas dibawah, semuanya selalu ada dua sisi yang berbeda.

saya akan mulai dari kabar sedih, kemarin malam hasil IELTS  sudah keluar, dan bagaimana hasilnya? cukup membuat saya menangis sesegukkan, mengingat dan memutar kembali dalam pikiran berbulan-bulan sebelumnya, pulang malam... ah ternyata semua usaha itu belum membuahkan hasil atau apakah memang itu hasil terbaik untuk saya??

Karena ga pernah ada do'a yang Allah sia-siakan InsyaAllah itulah yang terbaik buat saya hari ini, kedepannya Allah lebih tau daripada saya harus berandai-andai begini dan begitu. Dibalik itu apa yang lebih indah?? Saya diberikan kesempatan untuk menangis tersedu-sedan di dalam sujud, hehehe.. believe me it calms your heart!

kabar bahagia yang ini saya terima  seminggu sebelum pengumaman IELTS ini keluar, sekitaran 2 April, Naskah yang saya kirim bulan lalu akhirnya lolos seleksi, yang InsyaAllah akan dibukukan bersama 9 naskah lainnya yang lolos. Dari 200an naskah yang masuk se Indonesia, terseliplah nama SITI AISYAH di angka 10 wkwk. dan sungguh saya terkejut bukan main, sampai sekarang masih bertanya-tanya "kok bisa ya". Saya mengirim naskah itu tepat satu hari sebelum deadline, karena paginya harus ke Padang melakukan wawancara, ya jadi lah itu draft saya otak-atik dari sore-malam, malas kalau nenteng-nenteng laptop ke Padang ngedit draft tersebut, akhirnya malam itu juga selesai, Alhamdulillah.

Saya memiliki target dalam menulis ndak peduli seberapa jatah gagal yang harus saya habiskan, saya harus tetap kirimkan tulisan. Qadarullah di jatah gagal yang kedua akhirnya nama saya keluar. Saya pikir "ah mungkin berpuluh-puluh tulisan setelah ini baru keluar nama saya", tapi sungguh Allah yang Maha Tahu.

Dari kedua macam berita yang menghampiri di awal April ini, saya mencoba memahami kembali bagaimana menanggapi dan bersikap terhadap putusan yang Allah berikan, bersyukur ketika ada kabar bahagia dan tentu juga seharusnya bersyukur mendapati kabar yang tak sesuai dengan harapan, karena sungguh semuanya sudah diatur dan sudah ditakar sama Allah. Saya ingat kemarin malam nangis lalu seminggu sebelum itu senyum sumringah lihat hasil nulis saya diterima, lalu apa arti itu semua?? Jelas sedih dan bahagia selalu berdampingan, akan pasti selalu ada dua hal itu.

Kalau kita tau akan ada sedih dan bahagia, lalu kenapa sesal terus mewarnai hari-hari kita??

Dari IELTS saya banyak belajar cara mensyukuri dan mengenggam kuat kepercayaan walaupun rasanya pedih, tapi yasudahlah~, Dari naskah yang diterima saya belajar bahwa ga selamanya hidup itu diatas. be prepared!

Alhamdulillaah

Kamis, 06 April 2017

YOUR MOUTH

Your mouth sometimes can be cruel, the most weapon to break other's heart, the ultimate weapon to put dozen of tears in the eyes as well as in the deep of heart.

ya mungkin kita tidak sengaja melontarkan suatu perkataan yang menyakitkan, kita menyangka itu perkataan biasa, tapi si penerima perkataan tersebut malah berurai air mata. Kalau sudah begini, lalu apa yang lebih kejam dari mulut itu sendiri?

Tidak sengaja atau memang tak berperasaan mengeluarkan perkataan yang menyinggung, haduuh pliss sampai kapan kita harus pandai menjaga ucapan. Jika apa yang ada pada diri kita dimintai pertanggungjawaban suatu saat, lalu bentuk pertanggungjawaban seperti apa yang kita beri kepada yang telah menciptakan kita?? Jika terus-terusan lupa menjaga lisan.

Ingat, seperti paku yang tertancap lalu dicabut kembali, ada bekas nya kan??
seperti itu lah perkataan yang kita lontarkan, memang sudah dimaafkan. Tapi siapa yang tahu bahwa sakitnya masih berbekas, masih terasa dan kadang pada suatu waktu tertentu sakit dikatai itu bisa kembali lagi seperti semula. Karena memaafkan belum tentu bisa melupakan walaupun mereka berusaha untuk melupakan. Forgiven but not forgotten.

Jangan remehkan airmata mereka yang keluar karena perkataan yang kita sangka "ah itu biasa saja", karena sekali ia berdoa dalam sujud panjangnya~ terimalah akibat hidup tak nyaman dan selalu saja ada kesusahan yang menimpa.

Ini bukan dendam loh ya. katakan, bagaimana ia harus berdamai dengan dirinya setelah perkataan menyakitkan yang dia terima?? kepada siapa lagi dia mengadu?? Kepada siapa dia tumpahkan airmata nya? kalau tidak didalam sujudnya, satu-satuNYA yang bisa menenangkan hatinya.

Bercanda tentu ada batasnya. Periksalah perkataan kita, apakah itu pantas dikeluarkan?. Apakah itu tidak menyinggung?.

Memang tinggal di Desa, pendidikan ndak seberapa, tapi jangan lihatkan isi otak kita seperti itu, jangan biarkan mulut kita mulut rendahan. Memang tinggal di kota (atau sok kotaan), tapi jangan biarkan perangai kita perangai sombong yang mengundang celaan.

Akhir kata, saya kadang memang suka becanda dan disini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang tersinggung dan untuk selanjutnya semoga  kita semua bisa meningkatkan kualitas mulut dan bicara agar enak didengar dan ndak menusuk hati hingga mengeluarkan air mata orang lain.

Rabu, 05 April 2017

KENAPA HARUS INGGRIS


Kenapa Harus Inggris?? Harus banget ya ??

well, IYA MEMANG SEHARUS ITU!

Tapi kenapa??

1. Saya Penggemar Liga Inggris
2. saya penggemar Steven Gerrard, ex Captain Liverpool and England
3. Saya penggemar One Direction
4. Ada BigBen
5. Dekat sama Eropa daratan
6. saya penggemar Westlife, trus napa ga sekalian lo ke Dublin??

dan lain-lain dan lain-lain

List lah 1001 alasan duniawi #uhuuk kenapa semua orang pengen ke Inggris. Tapi, sayang seribu sayang, dari sekian list tersebut.. itu bukan alasan kenapa saya ingin melangkahkan kaki ke bumi United Kingdom.

Tidak dipungkiri juga memang saya penggemar bola, duluu banget waktu masih zaman sekolahan, sampai-sampai bertengkar sama teman karena dia ga rela saya bilang: GW LIVERPUDLIAN. Liverpudlian apaan?? Taunya pemain Liverpool cuman Steven Gerrard doank, yang dilihat kalau Liverpool tanding bukan berapa skornya, tapi plototin Steven Gerrard mulu, biar ga kepleset kapten gitu maksudnya. Belakangan baru tau kalau penggemar Liverpool itu namanya THE KOP "KOPITES", Kalau lo penduduk Liverpool baru namanya Liverpudlian wkwkwk.

Sekarang dengan stadion-stadion bola di Inggris + yang katanya Liga Inggris adalah liga paling mewah di muka bumi, saya udah ndak begitu tertarik lagi. ntah siapa sekarang Kapten Liverpool, udah berapa kali ganti pelatihnya, Pep Guardiola ntah sejak kapan mendarat di Manchester City, saya benar-benar ndak tau itu semua. Goodbye Football Bang Gerrard tetap di hati

One Direction??

Please deh saya cuman tau lagu 1D beberapa biji. Jadi jangan sekejam itulah menisbatkan alasan kenapa saya ingin ke Inggris. Dulu memang sempat tersepona sama Zayn Malik, Long eyelashes Man, itu duluuuu.. sekarang saya ndak ingat lagi siapa itu Zayn Malik. tattoo nya kemana-mana. Sumpah ga enak banget di lihat. Apalagi sekarang  dia solo, suaranya lebih enak kalau barengan sama personel 1D lainnya, lebih berwarna. Maap fans fanatik, saya ngomong jujur apa adanya, lagian ini kan subjektif, jadi jangan tersinggung berjamaah yaa~


Westlife ??

Ehemmm.. it's kinda hard to say "NO" but to be honest inilah salah satu yang pertama membuka mata saya tentang Inggris. pun koleksi beberapa kaset Westlife wkwkw sound's very old !! Apalagi Shane, they say home is the place where it started~~ (hey hey lo mau nyanyi apa mau nulis nih??, iyaa maap.. habisnya suara Shane ngangenin cabecabean). Tapi serius nih, bukan itu alasan saya ingin menginjakkan kaki ke negara yang 'akibat teledornya' membuat Palestina menderita ndak tanggung-tanggung.

Ada Big Ben?? Dekat sama Eropa daratan??

PLEASE DEH, LO JANGAN LEBAI! Iya kali itu motivasi gw kesana! gila aja ngabisin waktu berdarah-darah di IELTS, cuman buat gegayaan renyeh begitu. Saya mah udah puas lihat Big Ben, Eropa daratan, dan lain-lainnya-- di Google.


Lah trus apa dong??

Jadi gini, Kalau ditilik dari dunia pendidikannya, Inggris memang patut diacungi jempol kan ya, bayangin aja, 5 teratas kampus top dunia itu 3 diantaranya ada di Inggris. Juga, waktu menyelasaikan penelitian untuk skripsi, buku-buku panduan yang dikasih pinjam sama Pak Pembimbing saya itu buku-buku dari Inggris semua. Bahkan buku-buku acuan saya dalam menetapkan kerangka-kerangka penelitian pun penulisnya dari Universitas di Inggris itu. Jadi apa-apa semuanya Inggris di kasih Pak Pembimbing. Iya memang kalau dilihat dari lapangan untuk penelitian emang di Indonesia juaranya dalam hal Biodiversitas dan Konservasi ini, TAPI coba kita lihat kembali praktisi-praktisi di dunia konservasi kebanyakan orang luar kan?? Nah, saya mau kejar ilmu terapan mereka, buat ditindaklanjuti di negeri kitah Indonesia Raya, InsyaAllah.

Ya kali gara-gara pengen lanjut kuliah tentang Konservasi, lo bela-belain Ingin ke UK??

iya emang bener kalau dibandingin banyak kampus yang lebih mantap untuk bidang ini, Seperti Berkeley Univ, Wagenigen Univ dan lain-lain. Pertimbangan saya  milih UK, karena kuliahnya 1 tahun. Kebanyakan orang emang menghindari ini, tapi bagi saya ilmu kalau dipraktekkan di lapangan langsung melekat. Contohnya nih, waktu saya penelitian di Riau mengenai Burung Migran, sebelumnya saya udah baca dan mendalami gimana cara pengamatannya + juga ada kuliahnya, alhasil saya ndak mengerti samsek. Tibalah saatnya untuk kelapangan, ga taunya 2 jam dilapangan, saya mengerti totally understand.. "uhhmm jadi gini maksudnya, tau gitu napa gw puyeng sendiri baca buku-buku itu", benar kata Pak Pembimbing bahwa learning by doing itu memang lebih ampuh dan lebih lama melekatnya di kepala (syarat dan ketentuan berlaku :P) jadi cukuplah duduk dibangku kuliah 1 tahun~ dengan catatan bahwa tekanan tugas-tugas tentu berkali-kali lipat dibandingkan dengan s2 yang dua tahun, gapapa itu resiko.


Another reason may be??

well, I consider this is my ultimate motivation. saya adalah penggemar sejarah, apalagi sejarah kebudayaan Islam, I could spent almost my time to sink in a deep of history, particularly islamic history. Jadi, kalau ga salah waktu kelas 6 SD sekitaran tahun 2004-2005 gitu, ada suatu tayangan sebulan penuh di bulan Ramadhan mengenai Dinamika Muslim Inggris. Guess what?? ndak peduli apapun itu atau lagi ngerjakan apa gitu, kalau udah jadwal jam tayang acara tersebut, pokoknya harus nonton!

Bermula dari situlah saya selalu ingin tau perkembangan muslim Inggris. Menurut The Guardian.com, Muslim population of England and Wales is growing faster than the overall population, with a higher proportion of children and a lower ratio of elderly people. One in three Muslims is under 15, compared with fewer than one in five overall. There are also fewer elderly Muslims, with 4% aged over 65, compared with 16% of the overall population (Lihat kan lihatkan mantap dahh! Alhamdulillah. Baca data seperti itu jadi teringat writing task 1 di IELTS, cara nulisnya persis kayak gitu wkwk!)

Konsentrasi muslim yang paling besar itu ada di London (sekitar 1, 012,800 jiwa), nomor dua tertinggi di West Midlands sekitar 376,150 (The Guardian.com, Census 2011 The Muslim Council of Britain’s ). West Midlands itu daerah bagian di Inggris bisa dikatakan ibu kotanya Birmingham, pantaslah ya Birmingham julukannya The City of Khan. Secara keseluruhan di Eropa, populasi Muslim Inggris berada di urutan ke-3, yang paling banyak itu di Jerman kemudian Perancis.

Semoga terus berkembang ke arah yang lebih baik dan penghidupan muslim di sana juga lebih baik dan berkontribusi banyak untuk negara-negera tersebut, dan juga yang lebih pentingnya semoga pelaku-pelaku laknat yang tindakan bodoh mereka mengatasnamakan Islam tidak lagi merajalela di Eropa dan dimanapun dimuka bumi ini, Aamiin.

Ada yang lucu ketika saat itu saya lagi belajar tentang sejarah kebudayaan Islam, ketika guru nanya "Siapa yang menghancurkan kejayaan Islam di masa lampau?" salah seorang teman saya menjawab dengan serta merta "Inggris", you know what, I was so angry guys. HELLOWW kenapa harus Inggris dipersalahkan????


memang Inggris juga memiliki jalinan sejarah dengan masa gemilang Islam waktu itu, tapi bukan Inggris-lah penyebab utama mundurnya kejaan Islam di masa lampau. memang, Inggris jugalah perantara utama kenapa Palestina mengalami kesengsaraan yang tak tertanggungkan saat ini, TAPI bukan serta merta semua kesalahan harus disangkutpautkan ke Inggris. Saya merasa, ini perasaan saya aja ya jangan apa kali nanti apa pula, saya melihat ada suatu titik dimana Inggris seolah-olah membalas semua 'kesalahan-kesalahan' dimasa lampau, dengan ya menjamurnya Halal food dimana-mana, kata orang-orang ini ya, dibandingkan Amerika Serikat di Inggris lebih mudah ditemukan yang hala-halal. saya belum tau pasti nih, nanti mudah-mudahan Allah kasih kesempatan juga buat saya.

Ga hanya itu, yang lebih mengarukan sekali.. puasa disana lebih terasa~ ah entahlah apakah ini perasaan sepintas saya saja. Tapi membayangi puasa disana ndak peduli sampai 20 jam-an, rasanya indah. Banyak event-event nya. Juga, sekarang banyak kegiatan Visit my Mosque, Allah YaaKariim....

Menurut saya keberagaman di Inggris ini juga penting untuk kita pelajari, karena Indonesia juga berasal dari masyarakat yang majemuk dengan segala macam latarbelakang budaya, ras, dan agama. Beberapa waktu yang lalu kan juga banyak kita baca berita gimana meningkatnya agresi kebencian diantar kalangan umat beragama dan segala macam teror di Inggris khususnya dan Eropa pada umumnya, bagaimana masyarakat disana bisa survive dan hidup berdampingan dengan segala perbedaan, nah hal itu pula nanti yang ingin saya pelajari langsung di negara tersebut, saya yakin ilmu ini akan sangat berguna untuk menatap masa depan negeri kita yang sangat terkenal dengan keberagamannya ini. Misalkan, bagaimana langkah komunitas sana menghadapi suatu konflik yang berujung ke sentimen agama agar konflik itu tak berlarut-larut. Beda sama masyarakat kita, kadang sedih kalau suatu perbedaan harus disikapi dengan cara yang gak sewajarnya, malah yang lebih parahnya hal ini jadi berlarut-larut, I wanna say after all we just a human being that live in a same planet, we share the same land the same moon.

Inggris dengan institusi pendidikan yang mantap + keberagaman komunitas = Paket lengkap bagi saya!


tapi, ketika saya wawancara untuk mentoring kuliah ke luar negeri. Salah satu pewawancara lulusan Imperial College London bilang kayak gini "kamu itu harus realistis" ! *buukkk* rasanya benar-benar ditampar. Saya nggak tau bagaimana harus bersikap realistis terhadap mimpi yang sudah dipendam sejak duduk di bangku sekolah dasar -- sejak saya lihat di koran lokal Lady Diana  mengunjungi camp pengungsian di Afganistan. Saya tidak tau, yang saya tau saya hanya harus mengeluarkan segala kemampuan terbaik yang saya miliki, mengerahkan segala usaha dan pada akhirnya saya serahkan semua kepada Yang Maha Mengabulkan, Yang Maha Mengetahui segala kedalaman isi hati, bahwa di LauhilMahfuz sana tidak ada kata kecewa.

Yaa begitulah saya memandang Inggris, benar juga saya harus realistis....

Guguak Randah, 5 April 2017

Rabu, 15 Maret 2017

KASIHAN BANGET LO

Awalnya gak ada niat buat nulis ini. Tapi kepikiran juga barusan. yaudah ditulis saja. Tentunya ini menjadi pengingat untuk saya juga dan mudah-mudahan ga nyinggung siapapun ya, walaupun emang nyinggung sih sebenarnya.


*****

Ini untuk yang entah beberapa kalinya saya gregetan sama orang kita yang kuliah di luar. Dalam hal ini tentu ga semuanya, ada beberapa, Alhamdulillah sedikit tapi nyelekit. Jadi gini, beberapa hari yang lalu saya nanya ke beberapa orang kita yang kuliah di luar. 

Dari beberapa itu ada yang kayak gini:
  1. Ga gubris chat, padahal online beberapa jam yang lalu.
  2. DI READ doang. (ini serius saya berasa kayak apaan tau)

entahlah, mungkin mereka-mereka hebat itu sibuk banget ya??

emang seenggak ada itu waktu buat balas "nanti saya balas" "sorri saya sibuk, nanti saya jawab" ??

Sekali lagi emang ga semuanya yang kayak gitu. Ada yang saya chat, dan alhamdulillah langsung dibalas beberapa menit kemudian.

saya gak bermaksud membanding-bandingkan. Ya mungkin saja yang balas segera itu gak sibuk, ya kan?? Tapi serius saya gak melihatnya seperti itu, itu bukan sibuk ga sibuknya. Tapi lebih ke sifat menolong mereka, even just text saying sorry, daripada ga digubris atau yang lebih menyakitkan lagi di read doang. haduuhhh~

Lah saya kan ga nanya : gimana caranya dapat beasiswa, gimana caranya daftar ke kampus luar, atau pertanyaan sejenis itu yang membuat para orang hebat itu berpikir "MALAS GW NYUAPIN LO" atau "WOII GOOGLING WOIII"


******

iya yah yang nulis ini bapernya kemana-mana. 

saya mah gitu orangnya.

semoga yang ga gubris chat kita yang rakyat biasa ini (apalagi yang cuman di READ doang) hidup mereka aman damai sentosa dan selalu dipermudah yang lebih penting lagi di bukakan pintu hatinya untuk enteng mengetik balas chat, ya kali pun ga sampai 100 kata laah~. 

Dan bagi mereka yang telah bermurah hati meluangkan waktu agak sebentar barang 3-5 menit, semoga rezekinya semakin dilancarkan, jika kesulitan langsung ditunjukkan jalan kemudahan dan semoga di catat sebagai amal yang mengantarkan mereka mendapat kedudukan yang baik disisi Pemilik Alam ini.

Jika suatu saat kita diberi kesempatan yang lebih baik, semoga  kita semua termasuk orang-orang yang mau membalas chat, ya meluangkan waktu agak beberapa menit ditengah kesibukan. 
Dan semoga saya lebih berhusnudzan lagi sama mereka-mereka yang haduh entahlah.

mungkin saja mereka lagi pusing dengan essay-essay nya, ya kan?

mungkin saja lo kebetulan nanya ke orang yang fans nya buanyak, sehingga pesan yang masuk seribuan lebih, bisa jadi kan?

mungkin saja mereka emang benar-benar sesibuk itu, emang gak ada waktu ngeladeni chat yang super gak penting dari orang yang gak penting dan dari orang yang gak mereka kenal.


Sekian dulu coretan gak penting dari orang yang gak penting ini. 
Aduuh kasihan banget lo, yang sabar yaa~