Haii..
lama tak nulis disini, setelah balik dari pulau nun jauh disana ceritanya lagi jetlag gitu karena 1 minggu terdampar dan ga bisa nulis apa-apa akhirnya baru
sekaraang bisa berkunjung kesini dan sekalian nulis pendapatku tentang masuk
Universitas, eheehe
Kenapa
bisa muncul ide tersebut?
Udah
lama juga niat nulis tentang ini, tapi keimpit” mulu dengan bahan proposal
dan hasil penelitian (aacciieeee alesan aja kan yaa?? Padahal tuh tugas akhir dianggurin mulu )
Okee
di sekip dulu (skip keleeuss -_-) tentang tugas akhir, dan balik lagi ke pertanyaan
kenapa?? Ya Ide ini muncul untuk menjawab kegelisahan ku terhadap pada muda-mudi
(asseek bahasanya eii).
Kegelisahan
akan para adik-adik yang mau masuk universitas. Okee disini aku tidak akan
berbicara untuk adik-adik yang udah jelas langkahnya mau masuk kemana. Aku
lebih suka berbicara dengan adik-adik yang lagi galau dan masih remang-remang
akan mau masuk kemana, sama dengan yg nulis ini galau ndak manantu se #TertawaGetir
Okee
kita start ya (bukan setart loh ya !)
Dulu
aku jujur ga punya pegangan sedikitpun mau kemana setalah tamat SMA (Aliyah),
mau ambil apa. Benar-benar ga tau arah sama sekali. Tapi beruntungnya, ku
temukan passion-ku di Biologi (sok bicara passion kan yaa, padahal nilai aja pas-pasan
-_- ). Kita anggap aja passion ya, walaupun disisi lain aku amat menyukai dan
ingin syeekaaleee masuk jurusan Hubungan Internasional.
Beruntung
mereka yang udah memiliki gambaran tentang jurusan yang akan dipilih nantinyaa.
Eh boro-boro memiliki gambaran, jurusan yang mau dituju aja masih meraba-raba
yaa??
Nah,
saranku disini ialah:
- Temukanlah keinginan adik-adik semua, mau ambil apa. (ingat tentukan dulu mau ngambil apa, jangan lihat universitasnya dulu!). ini mudah saja, ga sesulit menghafal pelajaran taksonomi kok. Kita semua tentu tau mana yang kita mau kan, kita tau persis enaknya kita dimana, di pelajaran apa.Yap tentu memilih jurusan yang tepat ini begitu penting dan sangat-sangat sangat penting, kita gau mau nantinya terjebak selama 4 tahun di apa yang tidak kita inginkan.
- Ingat ya, pilih sesuai yang kita mau dan minati. Jangan lihat orang lain, pokoknya you have your own way, jangan ngasal ikut aja !! Kalau adik-adik sekalian, masih remang-remang alias masih sulit juga menemukan mana yang mau, gampang saja… pejamkan mata, bicara secara lembut, panjatkan doa.. minta petunjuk sama Allah.
- Kan ada juga kan ya, kita yang terjebak di dua pilihan yang sama sama kita inginkan (terkadang dunia ini memang kejam syeekaaleee), ya kita mintalah saran-saran dari senior yang memang dia dijurusan yang kita pilih itu. Penting untuk meminta pendapat mereka, ya saya sarankan ke mereka yang memang dijurusan itu ya, jangan kamu minta saran ke senior yang dia di jurusan B sedangkan kamu maunya di jurusan Z. Kenapa?? Ga kenapa-kenapa juga sih, ibaratkan kamu mau beli gadget, kamu mau beli Blackberry tapi kamu minta saran ke orang yang makai Samsung, think about it !.
- Pake nanya lagi kan ya, gimana cara nemukan senior yang dijurusan kita mau itu? Ga usah tanya yang simpel ini deh ! ini begitu simpel kok, paling mudah kamu searching aja, itu orang yang malas komunikasi secara langsung kan ya :D (enggaklah becanda kok, makanya jalin komunikasi dari sekarang dan sedari awal itu penting banget, maka jalinlah sillaturrahmi dengan siapapun dan dimana pun).
- Setelah kita udah pasti mau ngambil jurusan apa, kemudian tentukan universitas nya.
- Dari kesemuanya, tentu hal yang paling penting adalah kita selalu minta pentunjuk sama Allah dan juga minta nasehat dan dengarin nasehat orang tua, percaya deh ini suatu saat nanti ga bakalan membuat mu kecewa.
Ini,
yang mau saya bicarakan secara bebas menyangkut point-point diatas. Okee kita
langsung aja dengan memilih universitas.
Sesuai
dengan pengalaman saya saat masa-masa akhir SMA (Aliyah), kan banyak tu yang
nanya-nanya mau kuliah dimana? Mau lanjut kemana?
Trus
kita pasti ngejawabnya : mau masuk UI, trus yang lain pada jawab ITB, UGM,
pokoknya kita jawab sekitaran universitas yang emang ngetop banget di Indonesia
(kenapa ga sekalian jawab: mau masuk MIT, Cambridge #antimainstream ).
Kalau
saya dulu, jawabnya mau ke Biologi Unpad (pantang kalah) hahaha... entah apalah
yang mengilhami saya, memilih Universitas Padjajaran waktu itu. Dan sekarang saya sangat-sangat bersyukur menjadi
bagian dari Biologi Universitas Andalas (eeaaahhh !!), really it’s feel great
being a part of Biology at Andalas university.
Kenapa??
Tentunya secara peringkat Unand dibawah UI dan universitas top lainnya kan?,
tetapi secara subject yaitu perjurusannya, belum tentu juga Biologi Unand jauh
ketinggalan dari universitas top tersebut, at the end, saya sangat bersyukur
sekali lolos di Biologi Unand. Ya
bisa dikatakanlah untuk jurusan Biologi Unand ini, boleh diadu lah dengan IPB
dan UGM, kalau dilihat-lihat itu loh saingan yang pantas untuk jurusan Biologi
Unand ini.
Nah,
what I’m saying to you all: jangan lihat universitas itu hanya berdasarkan nama
besarnya saja. Pertimbangkan hal lainnya. Memang tidak salah, kalian semua
memilih universitas di Jawa sana yang memang rekam jejaknya bagus, tetapi
banyak hal yang harus di pertimbangkan. Apakah untuk minat atau jurusan yang
kalian pilih itu memang cocok di universitas itu atau ada universitas yang tak
terlalu” top top benar tetapi secara subject yang kalian mau di universitas itu
top bangetlah, istilah sederhanana nya begini: untuk jurusan teknik sipil
bagusnya universitas N, Kimia bagusnya di universitas S, Akuntansi cocoknya di
Universitas A. Hukum cocoknya di Universitas L, Sejarah cocoknya di Universitas
C.
Lagi-lagi
disini yang harus kalian kuatkan adalah JANGAN IKUT-IKUTAN. Ini penyakit labil
yang dari tahun ke tahun selalu bertambah pasiennya. Kenapa harus ikut dan
lihat teman, kalau kita punya pilihan sendiri, perjuangkan itu, mau orang
ngatain apa, terserah mereka. Yang penting kita sadar akan tujuan kita sendiri,
dan kita tau resiko nya bagaimana, yaa maju saja. Jangan pedulikan omongan
orang lain.
Misalkan
si A memilih universitas Z, nah kita mau juga universitas Z. Karena universitas
Z ini bagus. Semua orang tau ini universitas
bagus, yaa bagus darimana?? Karena dia terletak jauh trus dikatakan
bagus? Karena selama ini digadang-gadang media massa bahwa ini lah universitas
ngetop di Indonesia??
Haiii,
teliti lagi ya bagusnya darimana? Dari segi apa??
Saya
ga frontal kok, lantaran saya ga lulus di universitas di luar Pulau Sumatera,
lalu seakan-akan saya nulis ini sebagai semacam pembalasan?? Nggak, juga lah
ya, saya ga kayak gitu kok orangnya.
Juga
ditekan kan, adik-adik tau sendiri lah kan sampai mana kemampuan diri kalian,
jangan pasang target terlalu tinggi yang melebihi kapasitas kemampuan kalian
itu, yang nantinya membuat kalian kecewa ga lulus masuk universitas tersebut.
Ya, kalau kalian sudah tau dengan diri sendiri dan kemampuan kalian sampai
mana, pilihlah yang kalian mau dan kalian yakin itu memang cocok, dan lagi –
lagi semua ini memang tentang pilihan, ga ada paksaan kok.
==========================
Sebagai
penutup tulisan ini, saya ingin tulis kan tentang suatu cerita yang dialami
oleh salah seorang dosen saya.
Ketika
kami kuliah, dosen saya lalu bercerita pengalaman beliau saat masih menempuh
studi di salah satu universitas di Jerman.
Ceritanya dosen saya ini masih pertemuan pertama kuliah, alias masih
mahasiswa baru kan ya, kalau mahasiswa baru ya biasalah ya kita saling
memperkenalkan diri.
Lalu
dimintalah perorang didalam kelas tersebut memperkenalkan diri masing-masing.
Tibalah giliran dosen saya ini ”perkenalkan nama saya bla blaa blaaaa, saya
berasal dari Universitas Andalas, Indonesia”. Lalu kemudian salah seorang teman
kelas dosen ini bertanya ”Universitas Andalas?? Universitas dimana itu?”
Pertanyaan tu diajukan hanya sebagai ”cemoohan”, lantaran si mahasiswa sok itu berasal
dari universitas di luar Sumatera. Merasa universitas dia yang bagus. Sedangkan dosen di Jerman itu
saja tidak menanyakan ”universitas dimana itu”.
Lah
ini bagaimana?? Tidak ada sopan santun kah yang dia dapat di universitas
sebelumnya?, kenapa menjatuhkan teman senegara??
Saya
pribadi berpendapat orang seperti ini sudah gagal dari awal !
” jangan takut kuliah di universitas yang tidak terlalu
ngetop, toh pada akhirnya kita sama-sama duduk di Jerman, sama-sama kuliah di
Universitas Top di Jerman. Yang saya pesankan kepada kalian adalah sikap. Apa
gunanya kuliah ngetop, tapi sikap dan mental tidak top??”
Itulah
pesan dari seorang dosen saya, berharap adik-adik yang mau melangkah ke
Universitas bisa mengambil pelajaran dari yang dituliskan ini.
NB:
bisa kok kalian yang berencana masuk Biologi kita diskusi, free to ask yoo..
ehehee,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar