Haii kawan - kawan…
Kepada kawan” ku seangkatan Biologi 2011.
Kita sekarang sudah memasuki masa-masa penelitian, dimana
membutuhkan banyak bantuan dari teman semua, ya intinya saling tolong menolong
demi menggapai toga.
Terkhusus untuk penelitian yang sedang kujalani saat
ini...
Sebenarnya aku pun juga tidak tau harus darimana aku
menulis, tapi harus kuungkapkan detailnya disini, karena aku termasuk tipe yang
nonverbal juga (menurut EYD #eehhhbusetdeh) berhubung hal ini jadi semuanya
tidak bisa ditangkap juga kan ya kalo aku ga ngomong secara langsung dan
terang-terangan, kenyataannya aku mengungkapkannya secara ya mungkin dengan
semacam tanda, gerakan atau apalah yang jelas bukan langsung dengan kata-kata.
Mohon Maaf dariku kepada kawan-kawan
Yang kadang dengan sikapku ini, jadi menimbulkan suuzan
yang bertebaran dimana-mana.
Kawan-kawan semua sudah
tau aku penelitian di negeri nun jauh disana.. (lebayy) yang tentunya
membutuhkan bantuan dari kawan-kawan (sangat membutuhkan malah), namun disini
aku memilih beberapa orang teman yang kubawa untuk membantuku dilapangan
nantinya.
Bukan bermaksud membeda-bedakan, bukan bermaksud aku
memilih teman ini atau teman itu, jujur tidak ada maksudku seperti itu... ini hanya dibatasi mmm... kalau boleh disebut
seperti dibatasi budget. Cukup sampai disitu? Atau perlu aku jelaskan lebih
detailnya?? Hehehee...
Okee akan kulanjutkan,
Memalui diskusi alot (Cieelaaaahhh) dan terkesan aku
sering mengeluh dengan pembimbingku *MohonMaafBapakPembimbing*... siapa yang
harus aku bawa (simple aja kan sebenarnya? Tapi aku yang membuat semua ini
kelihatan ribet).
Oh ya aku teringat, Oktober tahun lalu.. ketika ku
pertama kali survei kesana, beberapa kawan menyesali karena kenapa mereka tidak
kuajak juga, kemudian aku merasa timbullah suuzan yang bertebaran dimana-mana,
for your information aku benar-benar sedih tak terkira jika semuanya berpikiran
seperti itu, sekali lagi bukan maksud ku memilih ini itu... tapi melainkan
dengan berbagai pertimbangan seperti : jadwal survei yang bentrok dengan kuliah
lapangan Ilmu gulma dan Ekologi terestrial. That’s a big trouble, hah??
Kemudian sekembalinya aku, banyak diantara kawan-kawan
yang meminta untuk ikut juga penelitianku disana (dalam hati ku berucap aku
juga ingin membawa kalian kesana), tapi pada saat itu bukan itu yang ku
pikirkan. Aku memikirkan proposal ku yang jauh keteteran karena keteledoran dan
kemalasan yang terus ke pelihara (wuussshhhhhh pergilah jauuuuuhhhh). Kemudian
memasuki bulan Januari, semakin bertambah yang menanyakan siapa yang akan ku
bawa untuk membantu ku penelitian, jujur saat itu aku belum tau persis siapa
saja yang akan ku bawa. (Berarti galauu kan yaa??? Ahhh ga jugaaa tuhhh -_-’ )
Tadi diatas juga sudah ku singgung, karna aku sering
mengeluh dengan dosen pembimbing. Mengeluh karena ya jadwal penelitian ku yang
bentrok dengan teman-teman yang akan survei, seminar proposal, akan melakukan
penelitian juga. Does it make sense,
friends??
Okee akan lebih ku rinci lagi,
Jadi, terlihat kann ya.. aku secara tidak langsung
mengcancel beberapa teman yang aku harapkan bisa membantu penelitian ku. Karena
ya itu tadi.. ketidakberanianku untuk bicara secara langsung, jadi terlihat aku
mengabaikan teman” yang memang bisa menolongku dilapangan.
Jadi intinya disini teman, aku hanya ingin teman-teman
bisa menyanggupi tanpa aku harus aku katakan langsung (begok kan yaaaa??
Woiiiiiiiiiii... iya terlihat pathetic gitu yang nulis ini).
Aku tidak ingin kalian semua keteteran dengan waktu mepet
ini, memang iya harus ada yang dikorbankan.. tapi aku memilih untuk mengurangi
resiko yang sudah ada sejak ku sanggupi semua ini. Akibat seperti itu aku jadi
bingung sendiri meminta bantuan kesiapa... hahahaahaaahaa (gembeeellll).
Disitu satu lagi, lambat ku memikirkan siapa yang akan ku
bawa.. berhubung karena process recovery yang begitu lambat setelah aku
mmmmm... semacam porak-poranda gitu karena seperti di PHP-in yang buat janji
ketika ku iya-kan untuk ikut kesana.
IYAAAA QAMOOOHH YANG MENJANJIKAN SEGALA MACAM KEPADA KU!!
Tetapi ya begitulah.. aku masih merasa di dustakan
(apaaalaah yaa........ begitu mendramatisir syekaleee Siti ’Aisyah ini) jadi
terus terang sulit bagi ku saat itu untuk berfikir siapa yang cocok aku bawa
kesana, karena masih ada sisa-sisa badai yang meruntuhkan pertahananku to do
research there...
Berangkat dari itu juga teman, karena aku tahu persis
bagaimana sakitnya menyandang diri sebagai korban pemberi harapan palsu ini,
aku tidak ingin teman-teman semua mengalami hal ini. Jadi sekali lagi, bukan
bermaksud ku memilih ini itu ketika banyak yang meminta ku untuk ikut kesana.
But honestly, aku sangat menghargai ketika teman banyaak
yang ingin ikut... maaf jika semua terasa ku abaikan, bukan bermaksud aku
begitu... mohon maaf.
Yaaa.. begitulah penjelasan dari ku, aku rasa semua ini
gamblang ku ceritakan. Berharap maklum dari teman-teman semua.
(saat itu, aku merasa semua ini menipu-ku secara
terang-terangan... terasa habis manis sepah dibuang, karena aku tau itu
bukanlah komitmen orang lapangan. Aku tau betapa solidnya orang lapangan itu,
setidaknya itu lah defenisiku mengenai orang lapangan ketika ku melihat
seniorku dilapangan, it’s mean: pantang maninggaan kawan, ndak mamantiangkan
diri surang se....
Haiii, pendapatku yang diawal tadi bisa dirubah kok..
jika semua ini clear membuatku paham, tapi maaf tampaknya terlalu menganga
syekaleee luka itu jadi sulit untuk ku terima alasan ini itu, but you know
exactly time heals everything, right?? )
Ahhahaaa... heii take it easy friend,
Jika tulisan ini kalian temukan bertahun-tahun setelah
ini, aku berharap tidak selama itu suuzan yang bertebaran disana.
Hehehehee,
Padang, 18 maret 2015
10.29 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar