Kenapa Harus Inggris?? Harus banget ya ??
well, IYA MEMANG SEHARUS ITU!
Tapi kenapa??
1. Saya Penggemar Liga Inggris
2. saya penggemar Steven Gerrard, ex Captain Liverpool and England
3. Saya penggemar One Direction
4. Ada BigBen
5. Dekat sama Eropa daratan
6. saya penggemar Westlife, trus napa ga sekalian lo ke Dublin??
dan lain-lain dan lain-lain
List lah 1001 alasan duniawi #uhuuk kenapa semua orang pengen ke Inggris. Tapi, sayang seribu sayang, dari sekian list tersebut.. itu bukan alasan kenapa saya ingin melangkahkan kaki ke bumi United Kingdom.
Tidak dipungkiri juga memang saya penggemar bola, duluu banget waktu masih zaman sekolahan, sampai-sampai bertengkar sama teman karena dia ga rela saya bilang: GW LIVERPUDLIAN. Liverpudlian apaan?? Taunya pemain Liverpool cuman Steven Gerrard doank, yang dilihat kalau Liverpool tanding bukan berapa skornya, tapi plototin Steven Gerrard mulu, biar ga kepleset kapten gitu maksudnya. Belakangan baru tau kalau penggemar Liverpool itu namanya THE KOP "KOPITES", Kalau lo penduduk Liverpool baru namanya Liverpudlian wkwkwk.
Sekarang dengan stadion-stadion bola di Inggris + yang katanya Liga Inggris adalah liga paling mewah di muka bumi, saya udah ndak begitu tertarik lagi. ntah siapa sekarang Kapten Liverpool, udah berapa kali ganti pelatihnya, Pep Guardiola ntah sejak kapan mendarat di Manchester City, saya benar-benar ndak tau itu semua. Goodbye Football Bang Gerrard tetap di hati
One Direction??
Please deh saya cuman tau lagu 1D beberapa biji. Jadi jangan sekejam itulah menisbatkan alasan kenapa saya ingin ke Inggris. Dulu memang sempat tersepona sama Zayn Malik, Long eyelashes Man, itu duluuuu.. sekarang saya ndak ingat lagi siapa itu Zayn Malik. tattoo nya kemana-mana. Sumpah ga enak banget di lihat. Apalagi sekarang dia solo, suaranya lebih enak kalau barengan sama personel 1D lainnya, lebih berwarna. Maap fans fanatik, saya ngomong jujur apa adanya, lagian ini kan subjektif, jadi jangan tersinggung berjamaah yaa~
Westlife ??
Ehemmm.. it's kinda hard to say "NO" but to be honest inilah salah satu yang pertama membuka mata saya tentang Inggris. pun koleksi beberapa kaset Westlife wkwkw sound's very old !! Apalagi Shane, they say home is the place where it started~~ (hey hey lo mau nyanyi apa mau nulis nih??, iyaa maap.. habisnya suara Shane ngangenin cabecabean). Tapi serius nih, bukan itu alasan saya ingin menginjakkan kaki ke negara yang 'akibat teledornya' membuat Palestina menderita ndak tanggung-tanggung.
Ada Big Ben?? Dekat sama Eropa daratan??
PLEASE DEH, LO JANGAN LEBAI! Iya kali itu motivasi gw kesana! gila aja ngabisin waktu berdarah-darah di IELTS, cuman buat gegayaan renyeh begitu. Saya mah udah puas lihat Big Ben, Eropa daratan, dan lain-lainnya-- di Google.
Lah trus apa dong??
Jadi gini, Kalau ditilik dari dunia pendidikannya, Inggris memang patut diacungi jempol kan ya, bayangin aja, 5 teratas kampus top dunia itu 3 diantaranya ada di Inggris. Juga, waktu menyelasaikan penelitian untuk skripsi, buku-buku panduan yang dikasih pinjam sama Pak Pembimbing saya itu buku-buku dari Inggris semua. Bahkan buku-buku acuan saya dalam menetapkan kerangka-kerangka penelitian pun penulisnya dari Universitas di Inggris itu. Jadi apa-apa semuanya Inggris di kasih Pak Pembimbing. Iya memang kalau dilihat dari lapangan untuk penelitian emang di Indonesia juaranya dalam hal Biodiversitas dan Konservasi ini, TAPI coba kita lihat kembali praktisi-praktisi di dunia konservasi kebanyakan orang luar kan?? Nah, saya mau kejar ilmu terapan mereka, buat ditindaklanjuti di negeri kitah Indonesia Raya, InsyaAllah.
Ya kali gara-gara pengen lanjut kuliah tentang Konservasi, lo bela-belain Ingin ke UK??
iya emang bener kalau dibandingin banyak kampus yang lebih mantap untuk bidang ini, Seperti Berkeley Univ, Wagenigen Univ dan lain-lain. Pertimbangan saya milih UK, karena kuliahnya 1 tahun. Kebanyakan orang emang menghindari ini, tapi bagi saya ilmu kalau dipraktekkan di lapangan langsung melekat. Contohnya nih, waktu saya penelitian di Riau mengenai Burung Migran, sebelumnya saya udah baca dan mendalami gimana cara pengamatannya + juga ada kuliahnya, alhasil saya ndak mengerti samsek. Tibalah saatnya untuk kelapangan, ga taunya 2 jam dilapangan, saya mengerti totally understand.. "uhhmm jadi gini maksudnya, tau gitu napa gw puyeng sendiri baca buku-buku itu", benar kata Pak Pembimbing bahwa learning by doing itu memang lebih ampuh dan lebih lama melekatnya di kepala (syarat dan ketentuan berlaku :P) jadi cukuplah duduk dibangku kuliah 1 tahun~ dengan catatan bahwa tekanan tugas-tugas tentu berkali-kali lipat dibandingkan dengan s2 yang dua tahun, gapapa itu resiko.
Another reason may be??
well, I consider this is my ultimate motivation. saya adalah penggemar sejarah, apalagi sejarah kebudayaan Islam, I could spent almost my time to sink in a deep of history, particularly islamic history. Jadi, kalau ga salah waktu kelas 6 SD sekitaran tahun 2004-2005 gitu, ada suatu tayangan sebulan penuh di bulan Ramadhan mengenai Dinamika Muslim Inggris. Guess what?? ndak peduli apapun itu atau lagi ngerjakan apa gitu, kalau udah jadwal jam tayang acara tersebut, pokoknya harus nonton!
Bermula dari situlah saya selalu ingin tau perkembangan muslim Inggris. Menurut The Guardian.com, Muslim population of England and Wales is growing faster than the overall population, with a higher proportion of children and a lower ratio of elderly people. One in three Muslims is under 15, compared with fewer than one in five overall. There are also fewer elderly Muslims, with 4% aged over 65, compared with 16% of the overall population (Lihat kan lihatkan mantap dahh! Alhamdulillah. Baca data seperti itu jadi teringat writing task 1 di IELTS, cara nulisnya persis kayak gitu wkwk!)
Konsentrasi muslim yang paling besar itu ada di London (sekitar 1, 012,800 jiwa), nomor dua tertinggi di West Midlands sekitar 376,150 (The Guardian.com, Census 2011 The Muslim Council of Britain’s ). West Midlands itu daerah bagian di Inggris bisa dikatakan ibu kotanya Birmingham, pantaslah ya Birmingham julukannya The City of Khan. Secara keseluruhan di Eropa, populasi Muslim Inggris berada di urutan ke-3, yang paling banyak itu di Jerman kemudian Perancis.
Semoga terus berkembang ke arah yang lebih baik dan penghidupan muslim di sana juga lebih baik dan berkontribusi banyak untuk negara-negera tersebut, dan juga yang lebih pentingnya semoga pelaku-pelaku laknat yang tindakan bodoh mereka mengatasnamakan Islam tidak lagi merajalela di Eropa dan dimanapun dimuka bumi ini, Aamiin.
Ada yang lucu ketika saat itu saya lagi belajar tentang sejarah kebudayaan Islam, ketika guru nanya "Siapa yang menghancurkan kejayaan Islam di masa lampau?" salah seorang teman saya menjawab dengan serta merta "Inggris", you know what, I was so angry guys. HELLOWW kenapa harus Inggris dipersalahkan????
memang Inggris juga memiliki jalinan sejarah dengan masa gemilang Islam waktu itu, tapi bukan Inggris-lah penyebab utama mundurnya kejaan Islam di masa lampau. memang, Inggris jugalah perantara utama kenapa Palestina mengalami kesengsaraan yang tak tertanggungkan saat ini, TAPI bukan serta merta semua kesalahan harus disangkutpautkan ke Inggris. Saya merasa, ini perasaan saya aja ya jangan apa kali nanti apa pula, saya melihat ada suatu titik dimana Inggris seolah-olah membalas semua 'kesalahan-kesalahan' dimasa lampau, dengan ya menjamurnya Halal food dimana-mana, kata orang-orang ini ya, dibandingkan Amerika Serikat di Inggris lebih mudah ditemukan yang hala-halal. saya belum tau pasti nih, nanti mudah-mudahan Allah kasih kesempatan juga buat saya.
Ga hanya itu, yang lebih mengarukan sekali.. puasa disana lebih terasa~ ah entahlah apakah ini perasaan sepintas saya saja. Tapi membayangi puasa disana ndak peduli sampai 20 jam-an, rasanya indah. Banyak event-event nya. Juga, sekarang banyak kegiatan Visit my Mosque, Allah YaaKariim....
Menurut saya keberagaman di Inggris ini juga penting untuk kita pelajari, karena Indonesia juga berasal dari masyarakat yang majemuk dengan segala macam latarbelakang budaya, ras, dan agama. Beberapa waktu yang lalu kan juga banyak kita baca berita gimana meningkatnya agresi kebencian diantar kalangan umat beragama dan segala macam teror di Inggris khususnya dan Eropa pada umumnya, bagaimana masyarakat disana bisa survive dan hidup berdampingan dengan segala perbedaan, nah hal itu pula nanti yang ingin saya pelajari langsung di negara tersebut, saya yakin ilmu ini akan sangat berguna untuk menatap masa depan negeri kita yang sangat terkenal dengan keberagamannya ini. Misalkan, bagaimana langkah komunitas sana menghadapi suatu konflik yang berujung ke sentimen agama agar konflik itu tak berlarut-larut. Beda sama masyarakat kita, kadang sedih kalau suatu perbedaan harus disikapi dengan cara yang gak sewajarnya, malah yang lebih parahnya hal ini jadi berlarut-larut, I wanna say after all we just a human being that live in a same planet, we share the same land the same moon.
Inggris dengan institusi pendidikan yang mantap + keberagaman komunitas = Paket lengkap bagi saya!
tapi, ketika saya wawancara untuk mentoring kuliah ke luar negeri. Salah satu pewawancara lulusan Imperial College London bilang kayak gini "kamu itu harus realistis" ! *buukkk* rasanya benar-benar ditampar. Saya nggak tau bagaimana harus bersikap realistis terhadap mimpi yang sudah dipendam sejak duduk di bangku sekolah dasar -- sejak saya lihat di koran lokal Lady Diana mengunjungi camp pengungsian di Afganistan. Saya tidak tau, yang saya tau saya hanya harus mengeluarkan segala kemampuan terbaik yang saya miliki, mengerahkan segala usaha dan pada akhirnya saya serahkan semua kepada Yang Maha Mengabulkan, Yang Maha Mengetahui segala kedalaman isi hati, bahwa di LauhilMahfuz sana tidak ada kata kecewa.
Yaa begitulah saya memandang Inggris, benar juga saya harus realistis....
Guguak Randah, 5 April 2017