Bagi
gue pulang ke rumah sekali 2 minggu adalah hal yang yang menakjubkan, hari yang
gue tunggu-tunggu. Pulang… merupakan kata dimana rindu begitu membuncah,
apalagi bagi gue sebagai mahasiswa tahun akhir ini dimana hari-hari menjadi
tekanan dengan beban bertambah ketika banyak yang menanyakan “Kapan
wisuda??” “penelitiannya bagaimana??”.
Rumah, iya betul ungkapan ini
kerasa banget “Home is the place that I
want to return again and again”, ya begitulah kalimat ini begitu mewakili
perasaan gue saat ini. Rasanya
ketika pulang dan bertemu kedua orang tua, diri ini terasa di charge kembali (kata si Debbi) terasa
beban ini terangkat, dan kembali semangat lagi.
Sekarang baru gue
mulai merasa begitu penting arti rumah, begitu penting arti doa orang tua buat
anaknya, begitu penting untuk terus bercengkrama dengan kedua orang tua. Bukan
berarti selama ini gue abaikan, tapi ya gue baru begitu paham dan menyadarinya saat ini.
Karena jarak ini yang mengajari semuanya. Oleh karena itu teruslah bersyukur
bagi mereka yang bisa bertemu dengan kedua orangtuanya tiap hari, itu tak
ternilai dengan apapun.
Iya emang jarak
merantau gue Padang-Bukittinggi tidak begitu jauh dibandingkan teman-teman yang
kuliah di luar Sumatera Barat. Tapi bukan dekat ataupun jauhnya yang menjadi
tolak ukur, melainkan rasa rindu. Dan gue termasuk tipe yang sedikit-sedikit
merindu... sedikit-sedikit ingin pulang. Walaupun udah memasuki tahun keempat
gue kuliah, tapi tetap aja ketika harus balik ke Padang, gue nangis di
pojokkan eiiii *BritishBanget*, gue tetap merenung di tranek sampai meneteskan
air mata.. apalagi kalau bukan: aku ingin pulang (belum juga sampai di Padang).
Dan juga gue baru
sadar, ritme belajar gue itu kalo di rumah hanya DATAR saja, alias ga pernah
belajar. Iya pulang bawa buku kuliah, bawa proposal penelitian... tapi itu
hanya sebagai formalitas saja~ karena jangankan dibuka, dipegang aja nggak
muuahahaahaaa.
Tapi aneh juga, kadang gue udah ketebak walaupun ga pernah
dibuka, tapi tetap aja buku kuliah itu gue bawa pulang, walaupun di rumah cuman
nginep dua malam dan ga sempat dong belajar segala macaamm, dasar gembeeellll
memberat-beratkan saja.
Yang jelas bagi gue rumah adalah tempat istirahat
yang nyaman ketika aktivitas kuliah mulai sibuk tak menentu, ketika stress
mulai meningkat.. ya rumah lah obatnya.
14032015 Di rumah, jam 5 sore
Dengan hujan mengundang rindu
ditambah alunan suara Brian Mcknight-Marry your Daughter #ehh
sedaaaap men, gue juga sddih2an juga kalo lagi di tranex, ahh jdi mau balik lagi :p
BalasHapusAhhh men.. Elo orang pertama yg mengomentari.. Dan elo juga kalii yaa org pertama yg baca blog gue *terharuuuuuu*
BalasHapusIyaa begitu lah men.. Hati manusia apalagi hati gue emang rapuhh banget :( hehheehe..
Ayoookk men kitaaa pulang sajaaa~
hahaha nyook men, kita pulang ;D Gue belum puas main2 dirumah
BalasHapusyook men, gue tunggu di simpang kereta api yaa...
BalasHapuslari-lari kecil aja lo~
:D