Senin, 13 Februari 2017

HOAX? TERUS LANGSUNG TUTUP MATA DAN TELINGA?

HALLO TEMAN -TEMAN, GIMANA KABARNYA?? UDAH LAMA GA NULIS DISINI, JADI RINDUUU.. (apaan sih heboh aja lo !)

Oke kita mulai, heemm... *benerin kacamata*

Apa yang terjadi di negeri ini semenjak berbulan-bulan yang lalu, terang membuat ricuh, ibarat kata satu negara udah ga tenang lagi hanya karna satu orang ini. Mulutnya ga bisa direm, ngomong seenak jidat, ga mikir dulu.

saya nulis ini bukan untuk menyinggung teman-teman yang non muslim, sama sekali bukan. Adalah hak kalian untuk mendukung bapak yang satu itu. Tapi lain cerita bagi mereka yang mengaku Islam, kalian sungguh menggunting dalam lipatan, dinasehati ga mempan, masih bersikeras. Apakah perkataan beliau yang terang-terangan itu ga melukai hati kalian? disimpan di mana rasa iman itu?



"Kerjaan bapak itu bagus. nampak hasilnya, membangun..."

itu kan yang teman-teman muslim jadikan hujjah untuk memilih bapak tersebut. Maka wahai saudara-saudara muslim, Fir'aun bisa membangun Mesir menjadi negara gemerlap, penduduknya hidup makmur. Tapi, Fir'aun menistakan agama Allah, maka Allah hancurkan dia (Aa Gym)

Harus sampai kapan sih telinga mata hati itu bisa difungsikan sebagaimana mestinya? kenapa ga mempan dinasehati ulama yang kredibel di negara ini. Kalian ga tau, tapi dikasih tau malah ngeyel. Kenapa sampai bisa, demi bapak itu, kalian langgar ayat Alqur'an-yang juga jadi bahan olok-olokan si bapak itu, yang membuat satu negara tegang, PILKADA rasa PILPRES! sampai-sampai sosial media gak enak lagi buat dilihat, semuanya isi politik, adu-domba, dan berita HOAX bertebaran.


*****

ngomong-ngomong berita HOAX, itu juga sebenarnya inti kenapa saya nulis ini, ya di latarbelakangi kasus si bapak ini, yang persidangannya ntah kapan bisa kelar, udah berepisod-episod. saya curiga ada kekuatan aneh apa yang mendukung si bapak ini.

Begini, sekarang kita cenderung mencari info di Internet atau sosial media kan? terasa tipi udah ga ada gunanya lagi, maksudnya udah jadi nomor sekian gitu kalau ada berita yang lagi hangat, langsung ketik di google, paling malas kita nunggu berita tersebut seliweran di timeline sosial media. Jadi say goodbye sama berita-berita di tipi, yaiyalah berita yang disiarkan disana banyak pelintirannya. tapi bagi saya pribadi jadi sedih sih rasanya, itu berarti juga say goodbye sama news anchor yang ketje-ketje tjakep. kayak Tommy Tjokro (HAHAHA).



Terkait berita yang seliweran ria di sosial media, tentu banyak yang manfaatin ini nyebarin berita HOAX. tujuannya juga mengelabui masyarakat, bodoh-bodohin rakyat, kalau lagi masa kampanye gini HOAX bertujuan jatuhi paslon lawan. 


Beberapa hari yang lalu karena masifnya berita HOAX ini, menjadi satu tema yang diperbincangkan juga bagaimana menanggapi HOAX. singkat kata ada yang bilang: "yaudahlah ya.. kalau ga mau kemakan berita HOAX tutup tuh gadgetnya, jangan kebanyakan main di sosial media, tutup telinga tutup mata"- live your life, peace love and gaul (paansihh gak asik banget) . well, ada benarnya juga sih, tapi saya pribadi melihatnya cara pencegahan seperti itu, membuat kita tambah berpotensi kemakan berita renyeh-renyeh cari ribut tersebut.

Hal yang ampuh untuk menghantam HOAX ini adalah (menurut saya loh ya), ketika ada rasanya berita renyeh-renyeh mengundang malapetaka lewat di beranda, ya giat dikit lah ya mencari sumber info dari berita tersebut. sayangnya orang kita malah malas cek and ricek.

juga hilangi kebiasaan cuman baca judul gede, lalu share. ga sedikit loh ya, judul doang ya gede, ternyata isi beritanya ASBUN, ga bisa dipertanggungjawabkan, asal share aja.

masa-masa rawan mengundang urat saraf tegang begini, saya lebih suka share berita orang yang kredibel akun facebook, twitter, atau instagram. kenapa begitu? gini, orang yang kredibel itu biasanya kan pintar-pintar nyaring berita ya, atau mereka nulis status ga asal bunyi. Jadi menghindari kita juga terbawa arus ikut ngeshare berita HOAX.


*****

seiring dengan hal ini, para pejuang share, ga jarang dapat cemoohan bernada sinis gerimis mengundang luka hati:

 "alaah sok ngerti politik lo"

"politik.. politik lagi"

"gara-gara share berita, sosial media ga asik lagi" (HELLOWWW emang sosial media gunanya untuk memajang tampang lo aja, takut  photo-photo lo duniamaya-able itu keimpit sama berita?)

temanss ku yang hatinya baik, pintar, rajin menabung, semangat stalking mantan, ketahuilah pejuang share itu ga harus mereka yang ngerti politik. Hargailah usaha mereka yang mau berusaha mencari tau apa yang sedang terjadi di negeri ini. kalian yang diam membisu, sakit hati berita share mengimpit photo tampang memelas yang kalian posting itu, peduli apa??




ya saya ngerti kebanyakan berita yang mereka bagi ngasal aja. Tapi pliss deh, ga semuanya kayak gitu. Justru orang yang peduli itu mereka tentu mengerti bagaimana memanfaatkan sosial media, agar yang lainnya ga terjebak berita-berita yang gak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan kata lain, temans, yang ga ikut andil dalam hal ini (malah hobi posting kehidupan gajenya) lebih berpotensi membiarkan orang-orang termakan HOAX, dengan kata lain lagi, kalau kalian pintar menganalisa berita, ya manfaatkanlah kemampuan itu, jangan anggap sepele loh ya.

"masalahnya saya ga suka politik"

yo bro, emang ngana pikir beta suka politik? ngana pikir semua orang yang suka share berita itu suka politik? pencinta politik??

"masa bodo ah, toh juga ga ada kaitannya dengan kehidupan saya. apa untungnya ikut-ikutan?"

kamu-kamu yang berpikir begitu, kalau hidup sekedar hidup, cuman mau mikirin diri sendiri, ga usah ngatain "pemerintah gak becus, diam aja". kamu aja peduli pun ga sama apa yang terjadi, baca berita aja nggak, masa bodo lagi. kalau kamu baca berita, sedikitnya tergetak lah ya hatinya "ah gw share deh, mudah-mudahan mencerahkan, bisa ikut menghantam HOAX".

Lama-lama saya jadi curiga sendiri orang yang hening ini, emang benar-benar masa bodo sama apa yang terjadi ya? (terus pake ngeles lagi "gw diam, bukan berarti ga peduli. Gw ikut do'a kok".  yang namanya do'a itu diikuti usaha kan ya?. "gw usaha dengan cara diam". YAKALIII KELAUT AJA.


******

Kalau yang tidak diharapkan menang, kalian yang tetap berteguh pendirian untuk diam di media sosial, jangan ikut 'ngemeng' ya, karena salah satu sebab dia menang, diamnya kamu-kamu yang pintar ini ! (ngancam dikit boleh lah)

Jika saudara seaqidah kita yang di Jakarta sana masih ngeyel juga mau milih bapak itu, mudah-mudahan dengan berita yang kita share, mereka bisa sadar di detik-detik mau pemilihan. Mudahnya katakanlah begitu.

*momen ketika tulisan lebih menebas daripada pedang*

(lebih menebas? apaa ya bahasanya. yang penting begitulah)


*****

pintar?

pandai membaca?

pandai menganalisa berita?

MANFAATKAN ! (ngetik ini sambil ngangkat pentungan)

abis tu gapapa deh posting tampang kamu-kamu yang cantik-ganteng rupawan mengalahkan Justin Trudeau (apalaah bawa-bawa nama Pak Perdana Menteri). abis tu gapapa deh, kalian posting 'kemana kalian hari ini' (siapa juga yang peduli).
temanss, ga selamanya diam itu emas. 

salam pejuang share,

(jangan lupa diteliti dulu kebenaran beritanya, share yang baik jangan asal bikin urat saraf menegang, dan HANTAM TERUS BERITA HOAX)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar