serius ga sih

Lagi nunggu bus kampus di halte depan jurusan biologi, sambil ngeliat daun-daun yang berguguran (cieelaah berasa diluar negeri gitu) gue merenungi.. sebenarnya serius ga sih niat gue lanjut kuliah ke UK. Sekarang udah menuju akhir november, dan jujur gue belum mempersiapkan apa-apa secara serius, ”hanya” masih dalam menelusuri  kampus target dan belajar IELTS itupun masih uring-uringan, sambil berdo’a minta sama Allah agar gue bisa serius ngejar impian ini dan dipermudahkan jalan menuju ke sana.

Ya, ga dipungkiri untuk orang yang pengen belajar dikampus terbaik katakanlah dalam skala internasional.. wah ini ibaratkan gue: paja ko ndk tau diri. Ibaratkan target yang musti gue capai itu 10 sedangkan usaha gue cuman 0.5 lebih sikit. Astaghfirullahal’aziim

Karena udah ga banyak lagi berurusan sama kuliah S1 ya tinggal ”remeh temeh” dikitlah seperti skripsi yang mau dijilid, ngurus publikasi penelitian dan hal semacamnya yang berkaitan dengan pengambilan ijazah sambil nunggu wisuda Februari 2016 (kabulkan lah yaAllah), beberapa hari ini gue mencoba kembali menata impian tersebut sambil bertanya” sebenarnya gue serius ga sih. Belakangan juga baru gue sadari impian ini muncul tenggelam muncul tenggelam... ahh gue ngebayanginya sedih.

Juga karena sampai hari ini gue belum menemukan teman seperjuangan yang mau diajak buat apply keluar, sama sekali belum ada at least ya sampai gue ngetik ini. Maksud gue bukan gimana-gimana ya, akan lebih terasa aja gitu kita menemukan teman seperjuangan sama-sama meraih impian buat lanjut kuliah ke UK. Ada sih ada... cuman ya gitu, kebanyakan ga ada yang serius banyak yang condong ikut-ikutan lah, hari ini mau nya fokus buat cari beasiswa.. eh malah besoknya fokus ngelamar kerja, mau lo apaan siiihhh.. gue jadi makan hati sendiri !

Dalam target yang gue susun, dan dijidat gue sekarang cuman pengen lanjut kuliah S2 ke UK, Gue ga mikir kerjaan dulu. Kuliah disana menurut gue perpaduan yang dahsyat : S2 1 tahun karena rata-rata studi master di UK itu hanya 1 tahun (ya tentulah waktu 1 tahun itu di padat-padatkan) dengan sambil menyelami komunitas muslim di UK, dahsyat deh pokonya keinganan dari kecil sejak gue tau bahwa negara di eropa yang pertumbuhan populasi muslim terbesar itu salah satunya adalah UK di samping fakta bahwa 3 dari 5 kampus top dunia itu ada di UK (alasan yang terakhir ini bagi gue pribadi ga terlalu menarik sih hehehe, gue juga ga ngejar popularitas kampus, karena begini kampus-kampus di UK itu kalo ga keren ya keren banget titik ga pake koma.

Jadi ya begitulah, di hampir penghunjung november ini, gue kembali mempertanyakan keseriusan buat lanjut kuliah ke UK.