Rabu, 17 Desember 2014

Seharusnya

Seharusnya ini sudah selesai

Seharusnya... aku harus kuat, tanpa harus di tangisi.. aku hanya harus menatapi jalan ke depan,
Seharusnya aku harus percaya bahwa pertolongan Allah pasti datang.

Seharusnya aku harus bisa menjaga semangat ini in up high level,
Bukankah aku telah mempercayai semuanya pada Allah, bukankah Allah itu senantiasa ada disisi hamba-Nya??

Aku hanya ingin kuat dan tenang dalam setiap gelisahku dalam setiap ragu ku,
jika aku harus terjun bebas aku hanya ingin rasa sakitku tergantikan dengan ketenangan yang ada dalam hatiku, bukan gelisah setiap detik dalam hidupku.

Allah maha mendengar dan maha melihat. Tetaplah jalan, TI..

Allah menggenggam doa-doa mu, Dia mengabulkan yang terbaik untukmu. Tidak pernah Dia mengabaikan setiap air mata dalam do’a mu.

Jika semua ini terasa berat, biarkan dzikir melapangkan hatimu....

”pagi yang indah hari ini ya Allah, terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan. Hamba tidak ingin menyia nyiakan setiap detik yang Engkau berikan, ampuni hamba selalu menunda-nunda waktu berharga ini ya Allah. Ya Allah yang maha mengetahui hilangkanlah rasa gelisah dan raguku ini ya Allah. Ya Allah, peganglah hamba disetiap langkah hamba.. hamba ingin engkau yang menuntun langkah ini, bukan keinginan yang tidak tentu arah yang menyebabkan penyesalan diujung sana. yaAllah jika hamba merasa jenuh dengan yang hamba hadapi saat ini, bisikkanlah kepada hamba Mu ini ya Allah: bahwa aku hanya harus bersabar... bahwa engkau tau yang terbaik. Ya Allah terimakasih untuk hari-hari yang telah hamba lalui, dan kuatkan hamba untuk setiap hari yang engkau anugerahkan".....

Di Kostan, 9.16 (Ahad) 14 Desember 2014
Dengan setumpuk bahan proposal yang belum ku pahami dan 3 ujian yang belum ku pahami, beserta rinduu ingin pulang, ingin bertemu orang tua...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar