Seharusnya ini sudah selesai
Seharusnya... aku harus kuat, tanpa harus
di tangisi.. aku hanya harus menatapi jalan ke depan,
Seharusnya aku harus percaya bahwa
pertolongan Allah pasti datang.
Seharusnya aku harus bisa menjaga semangat
ini in up high level,
Bukankah aku telah mempercayai semuanya
pada Allah, bukankah Allah itu senantiasa ada disisi hamba-Nya??
Aku hanya ingin kuat dan tenang dalam
setiap gelisahku dalam setiap ragu ku,
jika aku harus terjun bebas aku hanya
ingin rasa sakitku tergantikan dengan ketenangan yang ada dalam hatiku, bukan
gelisah setiap detik dalam hidupku.
Allah maha mendengar dan maha melihat.
Tetaplah jalan, TI..
Allah menggenggam doa-doa mu, Dia
mengabulkan yang terbaik untukmu. Tidak pernah Dia mengabaikan setiap air mata
dalam do’a mu.
Jika semua ini terasa berat, biarkan
dzikir melapangkan hatimu....
”pagi yang indah hari ini ya Allah, terima
kasih atas kesempatan yang Engkau berikan. Hamba tidak ingin menyia nyiakan
setiap detik yang Engkau berikan, ampuni hamba selalu menunda-nunda waktu
berharga ini ya Allah. Ya Allah yang maha mengetahui hilangkanlah rasa gelisah
dan raguku ini ya Allah. Ya Allah, peganglah hamba disetiap langkah hamba..
hamba ingin engkau yang menuntun langkah ini, bukan keinginan yang tidak tentu
arah yang menyebabkan penyesalan diujung sana. yaAllah jika hamba merasa jenuh
dengan yang hamba hadapi saat ini, bisikkanlah kepada hamba Mu ini ya Allah:
bahwa aku hanya harus bersabar... bahwa engkau tau yang terbaik. Ya Allah
terimakasih untuk hari-hari yang telah hamba lalui, dan kuatkan hamba untuk
setiap hari yang engkau anugerahkan".....
Di Kostan, 9.16 (Ahad) 14 Desember 2014
Dengan setumpuk bahan proposal yang belum ku pahami dan 3 ujian yang belum
ku pahami, beserta rinduu ingin pulang, ingin bertemu orang tua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar