Prolog dari tulisan ini adalah:
Ahh saya sendiri masih ketawa hina kalau ingat-ingat hal ini, lebih
tepatnya menertawakan diri sendiri. Udah lama sih, beberapa bulan yang lalu
gitu, akhir 2015 kalau ga salah. Begini ceritanya, jadi kan saya dari rumah mau
ke Padang (iyaaa iyaaa ini mau wisudaaa kok !! jangan risauu ini masih dalam
jangka 4 tahun lebih sikiiit tamatnya), abis turun dari tranex trus kan naik trans
padang, bus ini penuh tapi ga sesak amat. Jadi lah anak sedikit gembel remeh
temeh yang keinginannya mau ke UK ini berdiri didalam bus, ngadap depan ada
layar kecil sebesar 10 inchi gitu lah. TAU APA?? Disitu di putar video yang
liriknya begini:
”sudah terlalu lama sendiri..
sudah terlalu lama aku asyik sendiri........... tak pernah terlintas di hati
bahkan di saat sendiri aku tak pernah merasa sepi, sampai akhirnya ku sadari
aku tak bisa terus begini.....” (tak tega lah Alana ngelanjutin lirik pedih ini)
Seriously, saya merasa tertampar !! ya Allah ini lagu apa apaan, Alana
merasa tersindir berat YaAllah.
Bayangin ya, saya lagi berdiri didalam bus, pegangan di apa sih namanya
kayak tonggak gitu loh dalam bus itu, kemudian di suguhi video klip dengan
nyanyi seperti itu. Lirik nya pendek kan ya, tapi itu terus yang diulangi,
kayak ngiris-ngiris hati gituuu
Truss apa?? Tiba-tiba ada perasaan aneh gitu karena selama
duapuluhtahunlebih menyandang prediket single alias ga pacaran?? *gue nanya
diri sendiri dan berkontemplasi sambil menatap keluar lewat jendela bus*
*bayangin, epic syekalee kan kisah di trans padang itu*
Well no.. it’s totally no. I’m not regret to
choose this lifestyle (emang masuk lifestyle ga sih itu?? Biarin dahh ya),
since I knew what the meaning of love, since my teacher in madrasah gave us the
wejangan about pacaran, jadi saya bertekad pacaran after ‘akad (sound’s really
great hah?? :D )
Jadi lagu itu emang menampar banget, iyaa banget !! but, i’m not regret for
myself.
Seperti
kata Maher Zain, dalam liriknya ”if you ask me about love and what i know about it, my
answer would be it’s everything about Allah. The pure of love, to our souls..
the creator of you and me” mohon do’anya InsyaAllah begitu jugalah saya memahaminya…
(kemudian memasuki puncak tulisan ini)
Hahaahaa.. awalnya saya ga mau nulis yang beginian (eh ada deng satu
tulisan di tumblr tentang ini), tapi merasa tertantang juga. Ini ada hubungan
kok isi tulisan dengan prolog diatas. udah beberapa hari ini, ada kali 4 hari
belakangan ini, ada sesuatu yang mengganjal. Saya sama Intan, Debbi + masukkin Rina satu biar alay nya
sama-samaa !! wkwkwkwk
Saya udah pernah nulis bahwa Intan ”ketemu” sama ketua PPI di luar sanaa
(ga usah disebutin nama, negeri mana, yang jelas kalau ngikutin alur tulisan
ini dan baca sampai habis itu pasti udah jelas, sejelas matahari pada saat tengah
hari), jadi sekarang dia udah ga menjabat lagi setau saya gitu. Nah, Intan ini
mashaAllah keukeh banget ngenalin diplomat muda ini (iyaaa beliau diplomat
muda).
”Ti, pengeran negeri kangguru
Ti... bla blaa blaaaa, lieek abang tu Ti bla blaaaaa, Ti abang tu pulang ka
tanah air blaa blaaaa.. Ti, pangeraan
negeri kangguruuu...”
Pada awalnya saya cuma nanggapin gini:
”ma ko Ntan, liek Ti poto nyo....
” hmmm biasa ajaa sihh”
”baa kok Intan menggebu-gebu banaa ko”
”apo nan di lieek si Intan di diri abang ko”
(ntar nih yaa, belakangan... anak yang bernama Siti Aisyah - yang
cita-citanya mau ke UK yang suatu saat nanti apabila ponakannya lahir
InsyaAllah bakalan di kasih nama ALANA- diaa Kualaaaat !! )
Lain harinya Intan bilang gini ” Ti,
kiro ny abang tu pulang ka Indo dek ka baralek !!” ”pengeraan wak lah diambiak”
Saya balas ke Intan :
”sambil ketawaaa terbahak-bahak, trus
nenangin dia... ngingatin diaa.. yang di Inggris tuh belum sold out... trus
ketawa terbahak-bahak lagi !!
(anak yang bernama Siti Aisyah ini belum sadaaar diaa, suatu saat dia
kesemsem sama orang yang diceritakan Intan)
Trus saya bilang lah ke Debi, bahwa Intan patah hati sampai segitunya
mengetahui kenyataan orang itu akan menikah, masih yaa masih sambil ngetawain
si Intan. Debbi juga terpesona sama diplomat muda ini, tapi hanya sebatas
karena kacamatanya bagus (ahh saya kurang percaya :p )
Karena saya ga terlalu merhatiin orang yang Intan maksud itu, terus saya
mintalah Debbi ngeliatin mana sih orangnya. Debbi buka FB orang itu kan, kalau
ga salah Debbi ngeliatin poto dia yang lagi pake baju batik, pegang mikrofon, dia pake
kacamata, sambil Debbi cerita tentang orang tersebut (daaan sayaa masihh, ahh
biasa ajaa sih)
(woiii Siti Aisyaahh, lo ga sadar suatu hari lo bakalan kualat, bakalan alaaay karena ini)
(woiii Siti Aisyaahh, lo ga sadar suatu hari lo bakalan kualat, bakalan alaaay karena ini)
Sampai lah pada suatu hari, ya puncaknya empat hari belakangan ini. Sebelum
saya balik ke Padang, Intan meratap ratap pagi-pagi di BBM, bahwa sang pangeran
telah pergi ke Belanda menemani sang teman hidup yang kuliah di Leiden !! (saya
masih saajaaa, ngetawain Intan.. sejadi-jadinya)
Kan saya udah lupa, apa alamat FB Abangnda yang membuat Intan ga karuan
itu. Trus karna namanya juga kalau pertama kali baca agak susah gitu
mengingatnya. Saya minta lagi ke Intan, apa nama lengkap dia, biar di telusuri orang macam mana yang buat Intan tak karuan begini.
Dan mulailah di pelajari orangnya kan, tetiba ada suatu foto dari orang
tersebut .. oh my god, ya Allah.. hamba
kenapa, kenapa hamba?? I can’t help my self.. need air to breathe need air, somebody
please... I do really really need air to breathe up !!!
Berasa sakit !!
Ga tau kenapa !! lihat abangnda dan kakaknda take a photo in one frame kayaknya itu
di kampus Leiden, ga tau juga sih tepatnya, tapi menurut hemat saya gitu.
Abangnda rupanya punya alis palestina (hayoo bingung kan alis palestina itu
alis apaan?? Itu nama saya kasih sendiri, alis orang palestina kan bagus bagus
cantik cantik getoo, trus ada sesuatu yang beda gitu loh di alis orang
palestina ini, dan abangnda memiliki alis yang demikian), daaaan disitu ananda
terpesonaa !!
(dan di situ lah Siti Aisyah –nama yang bagus dikasih bapaknya ini- merasa ada yang nampar, diaa kualat dapat karma. Karena telah menertawakan Intan –sahabat karibnya-, menertawakan sejadi-jadinyaa)
(dan di situ lah Siti Aisyah –nama yang bagus dikasih bapaknya ini- merasa ada yang nampar, diaa kualat dapat karma. Karena telah menertawakan Intan –sahabat karibnya-, menertawakan sejadi-jadinyaa)
Setelah itu, giliran saya yang jadi ga karuan nelusuri abangnda diplomat
muda beralis palestina ini. Saya
dapati diri ini, mulai merasaaaa jealous sama kakakndaaa... oh my god !! what
should I do. Bantulah hamba yang lemah ini yaaKariim.
Saya
mulai pelajari rentetan studi si abangnda, dan saya mulai speechless.. ini rupanya orang yang telah saya
“sia-siakan” mulai dari awal intan cerita orang ini. Semuaaaanya semuaa
muaaanyaaa, apa yang ada pada diri abangnda tersebut itu adalah keinginan saya
dari kecil, arah studi abangnda + orang nya... he’s definately my goal.
AllahuAkbar hamba merasa orang paling bodoh mendapati diri ini tertawa
terbahak-bahak, ketika Intan mulai bercerita abangnda ini. I’m truly apologize from deep in my heart, Intan
Abangnda, seperti kata Intan orang nya sholeh.. mudah-mudahan begitu,
terlihat dari dia mengakhiri masa lajang dengan kakaknda tanpa pacaran.
Kakaknda juga begitu orangnya diaa ga pernah pacaran sampai ketemu jodohnya,
abangnda sang diplomat muda. Mereka kandidat pasangan paling mantaplah di 2016 ini,
semoga Allah meredhai mereka.. semoga Leiden menjadi tempat yang indah bagi
mereka.
Setelah itu saya juga baca blog kakaknda (maksud hati agar mengurangi rasa iri hati ini), disitu saya merasa.. ahh kakaknda sangat
dipelihara oleh Allah, kakaknda cocok mendapatkan imam seperti abangnda ini. Kakaknda, you loose nothing but you deserve
everything from the Creator, dari Sang Maha Pemilik Hati ini.
Ahhh.. tak kuatlah saya terus-terusan menuliskan tentang hal ini. Walaupun
hati telah mencoba untuk rela, setelah beberapa hari ga karuan apalagi tambah
alay ga karuan setelah lihat video abangnda, tapi tetap saja rasanya ada yang lain (HOIII ELO SIAPAA?? SIAPAA ELOO, SITI AISYAH??) dan di video itu suaraa dan tutur
kata abangnda begitu halus (akuu bisa apaa?? bisaa apa aku?? )
SUDAH, ANANDA SELESAIKAN TULISAN INI !! (karena tak kuat, kalau hal ini
harus dilanjuti)
Di akhir tulisan ini, saya berdo’a kepada sang pemilik hati.. bagi orang
yang menjaga dirinya, semoga dia juga diberi orang yang terjaga (apaan sih
bahasanya, yaa pokoknya begitulah) seperti abangnda dan kakaknda itu,
Sampai hal ini saya tulis, pasangan nan berbahagia itu masih di Leiden. Sehingga ingin lah
ananda mengarungi benua Eropa itu, untuk singgah sementara di Leiden. Leiden
menjadi saksi bisu, bahwa Allah memberikan anugerah terindah bagi orang yang
memantaskan diri karena Allah dan berusah menjaga dirinya...
(sudaahh, cukup.. ini bisa keterusaaan nulis nihh)
Dan ya begitulah ku akhiri tulisan ini, sebagai janjiku pada Intan dan
Debbi akan ku beri judul Tulisan ini ”AKU
DAN LEIDEN”..
Nyambung kann?? Iyaa kaaan??
Nyambung donggsss
Kalau masih memperkarakan kenapa judul nya begitu silahkan tanya ke pembuat
film Saving Private Ryan kenapa judulnya ga Saving Captain Miller???? Iyaa dong disana kan banyak di ceritakan Captain Miller nya dibandingan Private Ryan.
Oke sekian dan terimakasih dan juga mohon do’anya teman-teman semua yang baca ini agar yang nulis ini juga dapat diplomat muda sekalian tutur katanya halus :D
Oke sekian dan terimakasih dan juga mohon do’anya teman-teman semua yang baca ini agar yang nulis ini juga dapat diplomat muda sekalian tutur katanya halus :D
Padang, 21 Februari 2016, 12:56 PM
Tertanggal 9 Juli 2018 ku baca lagi tulisan ini, sungguh ku memang norak. Tolong dimaafkan. Pertama- tama kepada diriku, tolong ku dimaafkan ya. Kepada pembaca, silent reader (entah ada entah ndak) ku aseli nya pendiam wkwkwkwkwkwk
BalasHapus