Goodbye LGBT

Jadi sekarang sibuk-sibuk berita LGBT. Kalo baca berita ini gue jadi ingat salah satu mimpi yang benar-benar jadi mimpi, ga sempat jadi kenyataan gitu. Yaitu mau research, yaelah blagu amat yakk bahasanya pake research, yaudah kita ganti jadi:  TUGAS AKHIR.

Dulu sebelum Turki Utsmani menyerang Byzantium, ahaaiii like so many years ago gitu ya jadinya. Dulu sebelum gue jadian sama ekologi, first love gue tu genetics (alaaah ini anak pe-ak banget yaa!!), okee ini serius ini beneren nih, jadi dulu tu saat semester 4 gue mau ngambil tugas akhir di laboratorium genetika. Gue udah lama kepikiran mau bahas gay, transgender yaa yang sejenis seperti itulah disingkat dengan LGBT. Ya kenapa ide gue ini muncul??

Alesan nya sederhana sih,

KENAPA SEMUA COWOK GANTENG MEMPESONA ITU GUY??? Yaa tuhan ini benar benar menggiris hati para wanitaaaaaa.

Kalian tau kan Mark westlife (yang gaulnya pada saat zaman baholak pasti tau lah ya), adududuhh tu si abang kan ganteng ya, ga tau nyaaa?? #betasyedih

Jadi berdasarkan hal itu gue mau tugas akhir gue tentang itu, ya otomatis harus TA di lab. genetika donggss ya. Tapi kagak jadi, nilai genetika gue B-... njleeebbbb. Pudar mimpi gue meneliti tentang LGBT ini.

Tapi, yang paling mendasari adalah gue percaya kecendrungan ini bukan murni dari sifat bawaan lahir, ini lebih ke lifestyle saja, lingkungan mereka yang menjadikan sifat ini berpengaruh kuat.

But, c’mon guys.. ini ga adil bagi kami para wanita, kok kamu sukaaa nya sesama jenis sih.

Yg lesbian juga gitu, ayoo dong.. aku syeediih ini sebagai perempuan.

Ayook kembali ke kodrat kita, yang laki-laki sama perempuan. Perempuan sama laki-laki.

Bukan kami bermaksud untuk memporak-porandakan dan mengintimidasi kecendrungan kalian.. tapii ya sudaaahlaahh pokoknya #betasyedih itu saja.

Ohya yang baca jadi makan hati kali ya, goodbye LGBT yang gue maksud yaa.. goodbye laboratorium genetika (ga jadi TA disana)